tag:blogger.com,1999:blog-37711611281149254242024-03-13T15:46:43.640+08:00Ipgwiradharma Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-9862496369145716752017-03-12T06:09:00.001+08:002017-05-11T12:05:14.152+08:00#2 Tutorial Visual Basic (Button Save, ListView)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/Gojn650WITw" width="480"></iframe></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-55603573211332721662017-02-28T12:03:00.001+08:002017-02-28T12:03:37.472+08:00#1 Tutorial Visual Basichttps://youtu.be/1qKysP2wraABetta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-26789345901684366822016-12-08T16:45:00.001+08:002016-12-08T16:45:19.250+08:00#1 cerita aneh <p dir="ltr">Haii kali ini ane mau belajar mengarang cerita 😅disimak ya, disini tokohnya ane make nama abcdefghijklmnopqrstuvwxyz jd di cermati biat nda bingung karena nama tokohnya bakal ngambil dari susunan abjad itu</p>
<p dir="ltr">Ada sebuah cerita tentang kisah si A dan pasangannya si B, mereka berdua bertemu di suatu konser yang diadakan di kota mereka, berawal dari bertanya pintu masuk sampai tukaran no hp.</p>
<p dir="ltr">Setelah beberapa lama mereka saling dekat, akhirnya mereka jadian, cerita tidak sampai disitu saja, setelah berbulan bulan dilalui bersama, ada satu kejadian yang menyakiti perasaan salah satu pasangan tersebut.</p>
<p dir="ltr">Kejadian ini bermula saat si A ingin kerumah si B seperti biasa, tetapi ada yang aneh kali ini saat si A ingin kermh, si B banyak beralasan agar si A ini tidak krmh.</p>
<p dir="ltr">sudah beberapa kali kejadian ini berulang akhirnya si A penasaran dan diam diam si A datang ke rumah si B tanpa sepengetahuannya, dan yang di dapat si A adalah ternyata di rmh si B ada seseorang (C) yang dikenal A, dan itu adalah mantan si B.</p>
<p dir="ltr">Si A pun terdiam saat melihat betapa dekat dan mesra si B dengan si C. A pun memperhatikan di kejauhan, akhirnya si A memutuskan untuk mendekat datang ke arah si B dan si C, untuk bilang "terima kasih telah menunjukan sesuatu yang mengganggu perasaan ku" ke pada si C.</p>
<p dir="ltr">Si B pun gelabakan panik entah harus apa, akhirnya si A puas dengan itu lalu pergi meninggalkan Si B dan si C yang sedang panik.<br>
Tamat 😅😅😅</p>
<p dir="ltr">Sekian cerita yang ngawur untuk menuhi postingan semoga nda nyesal yaaa bacanya 😆😆</p>
<p dir="ltr">Sampai jumpa dilain cerita<br>
Dan salam blogger 😂😂</p>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-91757832878562186742016-11-29T21:41:00.001+08:002016-11-29T21:41:37.338+08:00Road to kubar<p dir="ltr">Yoo what's up what is down what is left what is right, everything is gonna be a right, and you readed this blog uuuuuuuuuuu 😅</p>
<p dir="ltr">Kali ini ane mau cerita perjalanan dari samarinda kubar melalui jalur darat.</p>
<p dir="ltr">Berangkat dari samarinda pada pukul set 5 sore yang dimana kondisi sedang banjir besar di mana mana, di perjalanan menuju kubar tembus sampai jam 2 dini hari, ane melewati hutan dan jalanan yang belum bersahabat, perjalanan serasa menunggang kuda 😅</p>
<p dir="ltr">Banyak sesuatu yang ane rasa aneh selama di perjalanan, agak uji nyali karena di perjalanan malam hari keluar masuk hutan 😯</p>
<p dir="ltr">Tujuan pertama sampai dikubar adalah kecamatan barong tongkok, sampai di barong tongkok jadi ingat beberapa tahun lalu waktu masih jd bolang 😄 suasana di kubar masih sangat sepi, di waktu pagi hari sekitar jam 7 embun pagi membatasi pandangan di jalan, udara sangat sejuk di kubar, dan orang orangnya ramah ramah</p>
<p dir="ltr">Tempat hiburan atau tempat wisata yang ada dikubar yaitu air terjun *lupanamatmptnya tempat outbond dan ada beberapa tempat yang ane lupa namnya karena penyebutannya yang agak rempong 😅</p>
<p dir="ltr">So, buat tmen temen yang mau menuju kubar melalui jalan darat disarankan untuk obat mabuknya 😅 siapkan mental dan fisik ya coyy 😄</p>
<p dir="ltr">Sekian cerita ane terima kasih telah membaca dan salam bloger😄</p>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-78370885802008634842016-11-24T02:29:00.001+08:002016-11-24T02:29:39.391+08:0024 november pukul 02.13 dini hari<p dir="ltr">Yoww wadab :D <br>
Mari berbagi sesuatu yang mengganggu pikiran yang tidak bisa istirahat hingga dini hari<br>
Mari tuangkan lewat blog ini</p>
<p dir="ltr">Yow langsung saja cerita ini ane buat ilustrasi saja biar tidam terlalu nyebut merek 😅</p>
<p dir="ltr">Suatu malam sepulang kerja seorang lelaki ini pulang dengan teman temannya mencari makan, sebut saja nama yg jd pemeran utama dsni si A, si A ini memiliki pasangan perempuan tentunya 😄kita sebut saja si B</p>
<p dir="ltr">Si B ini ikut si A mencari makan dengam teman teman si A, ya singkat cerita si A dan yg lain berpindah pindah tmpt makan untuk mencari yg sesuai selera, dan akhirnya si A si B dan teman temanya mendapatkan tempat makan yang sesuai.<br>
Nah sedari tadi saat mencari tempat makan, si A diam diam memperhatikan tingkah laku pasangannya si B, ada sesuatu yang membuat mungkin si A ini cemburu, kesel, ataupun penasaran dari sikap si B k orang sekitarnya atau orang yg dia kenal temui selama mencari tmpt makan hingga sampai d tmpt makan yang sesuai.<br>
Yah mungkin si A ini juga termasuk laki laki yanh sensitif sehingga si A mengalami perasaan yang bercampuran, antara mau menganggap itu hal yg lumrah karena si A tau sikap pasangannya gmna atau si A ini harus memikirkan perssaannya yg sedang galau ini 😅😅<br>
Si A hanya tidak mau terlihat sensitif atau seperti mengekang di depan si B dan lingkungan sekitarnya, so what he can do for that condition? <br>
Solusi paling sederhana untuk itu adalah menuangkan smuanya dalam bentuk tulisan, agar tidak menjadi beban di pikiran dan hati tidak dongkol *ndataubahasalainnya😅</p>
<p dir="ltr">So, let's take some coffe and refresh yourself for piece😌</p>
<p dir="ltr">Sekian cerita ane dini hari ini, semua itu hanya sebagai ungkapan dan bahan bacaan sahabat blogger, siapa tau ada mengalami cerita serupa bisa berbagi komen candanya di bawah, selamat dini hari 😅dan salam blogger</p>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-35280767722144451572016-11-22T16:23:00.002+08:002016-11-22T16:23:21.613+08:00Bunga Bunga Tidur<div style="text-align: center;">
hai apakabar sahabat blogger, hari ini tanggal 22 november 2016, baru sempat lagi untuk mengisi blog yang nda jelas ini :D</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAReHsDc8xcdspNJHseDIzezFQaDlmvinI9Wo4ftRP7tqLCp9RJR4SqODpKxXXvahl38RS4xBmvnqrO82lmsATac3jzv76lVFyizk2yj4d3cY6vlbY8flUb5EPbDFVlC4XiZKAav4WBOzN/s1600/dream.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAReHsDc8xcdspNJHseDIzezFQaDlmvinI9Wo4ftRP7tqLCp9RJR4SqODpKxXXvahl38RS4xBmvnqrO82lmsATac3jzv76lVFyizk2yj4d3cY6vlbY8flUb5EPbDFVlC4XiZKAav4WBOzN/s320/dream.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
sesuai judul bunga bunga tidur atau biasa disebut mimpi itu adalah suatu perasaan atau keinginan bawah sadar yang mungkin meresahkan sahabat blogger atau sesuatu yang paling kalian inginkan tetapi belum tercapai, maka terjadilah didalam mimpi tersebut.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Terkadang saat bermimpi tubuh kita ikut merespon apa yang terjadi di mimpi tersebut, misalkan bermimpi memanjat tebing dan tiba tiba terpeleset, atau </div>
<a name='more'></a>mimpi terjadi suatu kejadian yang membuat mu kesal, marah maka jantung akan terasa berdetak sangat cepat, seperti kita merasakan itu di kehidupan nyata, atau mungkin sebaliknya saat bermimpi indah semua bagian tubuh merespon dengan normal<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Ada juga mimpi yang namanya <i>LUCID DREAMING </i> adalah pada saat kita bermimpi, tapi kita sadar kalau kita sedang bermimpi saat itu</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Atau tiba tiba kita bermimpi di suatu tempat yang sangat sepi tidak ada orang sama sekali, seperti tersesat, mimpi seperti ini terjadi saat kehidupan kita di dunia nyata sedang tidak terkendali</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
dan terkadang kita memimpikan sebuah rumah atau <i>DREAMING HOUSE </i> rumah yang ada didalam mimpi itu ternyata mempresentasikan potensi dalam diri yang belum kita ketahui</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
mimpi juga bisa menandakan sebuah firasat, atau sesuatu yang akan terjadi di kehidupan nyata</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
banyak orang yang langsung panik ketakutan setelah mengalami mimpi buruk yang sangat dekat dengan kehidupannya di dunia nyata, solusinya tidak perlu sampai stress memikirkannya, cukup tenang berdoa dan coba cerita kepada orang terdekat di hidup kita sahabat blogger</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
nah sekian tulisan ane kali ini salam blooger </div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-35013904103168351602016-09-14T22:59:00.002+08:002016-09-14T22:59:35.158+08:00Long Night For Me<span style="font-size: xx-small;">\</span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><br /></span>
<span style="font-size: xx-small;">*(Rabu 14 September 2016) </span><br />
Hari ini terasa sangat panjang untuk aku lalui, entah kenapa waktu berjalan begitu lambat seperti menunggu sesuatu tapi sesuatu itu tidak kunjung datang. Apa karena susasana hati? Pikiran? Rasa takut?<br />
<br />
Sesuatu yang sepertinya ingin aku ungkapakan dari apa yang terpikirkan saat ini agar hati ini tenang, but, that's not easy to speak up what i fell to someone. Memang seharusnya biarkan saja apa itu lepas begitu saja, keluar begitu saja melalui kata kata, karena jika tidak aku atau siapapun yang merasakan susahnya mengungkapkan sesuatu itu akan mencari pelampiasan untuk melegakan rasa kalutnya.<br />
<br />
Malam ini aku putuskan untuk mulai menulis lagi di blog ini supaya malam ini segera lewat dan juga karena yaaa mungkin bisa membuat aku sedikit lebih tenang, aku sebut ini blog tempat aku berbagi, mengungkapkan sesuatu melalui tulisan, dan hal lain yang bisa dimuat di blog ini.<br />
<br />
"Kehilangan" "Dibohongi" siapa yang tidak gelisah, kalut, galau, takut dan ekspresi lainnya yang negatif jika mengalami suatu kejadian dari salah satu kata kata tersebut, entah itu dalam hal pekerjaan, keseharian, sebuah hubungan, ataupun keluarga.<br />
<br />
KEHILANGAN, bisa saja kehilangan barang, sahabat, teman, keluarga, atau orang yang kita sayangi,untuk itu kita perlu untuk menjaga atau saling menjaga sesuatu hal agar tidak ada yang merasa kehilangan, hal itu bisa membuat perubahan drastis untuk beberapa waktu di dalam diri kita, yang paling kelihatan mungkin penurunan berat badan <span style="font-size: xx-small;">(buat yang mau diet cocok :D *canda)</span><br />
<br />
DIBOHONGI, ya kata kata itu yang membuat aku hingga sekarang susah untuk percaya orang, siapapun, orang tua ku sendiri juga kadang <span style="font-size: xx-small;">(durahaka ya aku jd anak :D)</span>, tapi bukan berarti aku hidup sendiri, jalan di jalan ku sendiri tanpa mendengarkan pendapat orang lain, aku cuman menjaga supaya tidak terlalu kecewa jika seandainya ada yang bohong tentang sesuatu. <br />
<br />
ok, sekian tulisan saya <span style="font-size: xx-small;">*ketikan sebenernya ini mah </span>ini untuk mengisi blog dan mengisi waktu yang begitu panjang malma ini bagiku, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel yang entah arahnya kemana ini hahaha,,,<br />
<br />
see you, and good nightBetta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-22610090804541578612016-06-20T11:10:00.003+08:002017-05-11T11:38:15.810+08:00Kebudayaan Sumatra Barat <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi00nK6D3x3s7-oA2uUXnRm3ltDMZS1kakslvybc9Ascs5NzS_u_sSxDTXHQ_rGG7Knlt35urdtwRXc7Uk_R2ZB5RjzdbQG5HuaUXqAg-QzckFpZsI8kmPpzatzqyc-I8xdhOjgB-QfRqXg/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi00nK6D3x3s7-oA2uUXnRm3ltDMZS1kakslvybc9Ascs5NzS_u_sSxDTXHQ_rGG7Knlt35urdtwRXc7Uk_R2ZB5RjzdbQG5HuaUXqAg-QzckFpZsI8kmPpzatzqyc-I8xdhOjgB-QfRqXg/s1600/a.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumatra Barat adaah salah satu
provinsi yang ada di Indonesia yang terletak di pulau Sumatra dan beribu
kotakan Padang. Daerah ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan
memiliki identik dengan sebutan kota Minangkabau, dan memiliki aneka ragam
kesenian dan kebudayaan yang unik dari daerah ini. Kali ini saya akan mencoba
untuk menjelaskan dan meyebutkan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di
Sumatra Barat kota Padang ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 22.0pt;">Taman dan hutan kota<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfgl-t19m5zZfjGCz7QaQogSsvR6pzCFPCcGNCUADYCNl7ve_NRMClHUj9uI1OB0Robvnlsiq2zxseYwB7G32F7JM1n40RHKY1Zzck2MtU_4THkkmMjGQXb6cT7sYQnA2CiUJnC-o9VWxC/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfgl-t19m5zZfjGCz7QaQogSsvR6pzCFPCcGNCUADYCNl7ve_NRMClHUj9uI1OB0Robvnlsiq2zxseYwB7G32F7JM1n40RHKY1Zzck2MtU_4THkkmMjGQXb6cT7sYQnA2CiUJnC-o9VWxC/s1600/a.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br clear="all" />
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol di pusat Kota Padang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sejak
tahun 1995, Pemerintah Kota Padang telah mulai mengembangkan <i>hutan kota</i>
termasuk </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ruang
Terbuka Hijau</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">
(RTH) yang berfungsi meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang
nyaman dan indah, sekaligus sebagai salah satu sarana rekreasi terutama bagi
warga kotanya.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> RTH yang ada di kota ini
yaitu RTH Taman Melati dan </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">RTH
Imam Bonjol</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">
yang juga berfungsi sebagai alun-alun kota. Di kawasan </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pantai Padang</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">, terdapat Taman Muaro
Lasak yang dilengkapi dengan Monumen Merpati Perdamaian. Monumen tersebut
diresmikan oleh Presiden </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo" title="Joko Widodo"><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Joko Widodo</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dalam rangka Multilateral
Naval Exercise Komodo 2016.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pada
sehiliran </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Batang
Kuranji</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> terdapat
Hutan Kota Delta Malvinas yang merupakan habitat bagi </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">bangau</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dan buaya kecil putih.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sementara pada </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kecamatan
Lubuk Kilangan</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">,
terdapat </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Taman Hutan Raya Bung Hatta</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">, yang merupakan kawasan
konservasi pelestarian plasma nutfah flora hutan seluas 240 ha.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Taman Hutan Raya ini
berbatasan dengan </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kabupaten
Solok</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">,
dan telah dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam, sarana pendidikan dan
penelitian serta juga berfungsi hidroorologi dan penangkal polusi khususnya
bagi Kota Padang.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kota
Padang mendapat piala </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adipura</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> untuk pertama kalinya pada
tahun 1986 dari </span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Presiden</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto"><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Soeharto</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> atas prestasinya menjadi
salah satu kota terbersih di Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1991 kota ini
juga memperoleh <i>Adipura Kencana</i>.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Hingga tahun 2009 Kota
Padang telah mendapat 17 kali penghargaan Adipura selama 4 periode penilaian.</span></div>
<h2 align="center" style="text-align: center;">
<span style="color: black; font-size: 18.0pt; line-height: 115%;">Tari Piring, Seni Budaya Khas Sumatera Barat</span><span style="font-size: 18pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></h2>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4N95r7UxFWP0OhRa5efOvmjxbdQkscyqbMActKeHSFJR6k4M4s_oiw0u5VNZBb_ZBTUf83BdOPvTGlWJrzMNvc4h5jpq5GIGN63YJYhKdZqAe0-WRSXgYqI8knEJYY3nkvSS8b0kRhjWT/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4N95r7UxFWP0OhRa5efOvmjxbdQkscyqbMActKeHSFJR6k4M4s_oiw0u5VNZBb_ZBTUf83BdOPvTGlWJrzMNvc4h5jpq5GIGN63YJYhKdZqAe0-WRSXgYqI8knEJYY3nkvSS8b0kRhjWT/s320/a.jpg" width="320" /></a><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;"> </span></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selain
limpahan objek wisata alam, <span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Sumatera Barat</span>
juga memiliki banyak corak seni yang akan membuat Anda terkesima. Salah satunya
adalah seni tari daerah yang diberi nama <strong>Tari Piring</strong>. Beberapa
tahun terakhir, pemerintah Sumatera Barat menobatkan Tari Piring menjadi salah
satu aset untuk menarik perhatian wisatawan.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>Tari
Piring berasal dari Sumatera Barat</em>, tepatnya di Solok. Pada awalnya, tari piring dilakukan
oleh perempuan dan laki-laki untuk membawakan sesembahan kepada para dewa
sebagai wujud rasa syukur atas masa panen yang memberikan hasil sangat
memuaskan. Mereka menari dengan sangat lincah sembari memegang piring-piring di
telapak tangannya. Terdapat tiga jenis variasi gerakan dalam seni Tari Piring,
yaitu <em>tupai bagaluik</em> (tupai bergelut), <em>bagalombang</em>
(bergelombang), dan <em>aka malilik</em> (akal melilit).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, seiring masuknya agama Islam
maka tarian ini mengalami pergeseran sehingga tidak lagi untuk menyembah dewa
melainkan untuk ditampilkan dalam acara hajatan ataupun juga acara pernikahan.
Para penari pun beralih dari yang awalnya campuran, kini hanya dilakukan oleh
perempuan-perempuan yang berdandan cantik. Barangkali Anda tidak akan percaya
tanpa melihat secara langsung para penari bergerak cepat, atraktif, penuh
semangat dan sangat indah dengan piring-piring yang sama sekali tidak bergoyang
apalagi terjatuh. Tarian ini diawali dengan para penari yang mulai bergerak
sesuai koreografi tarian dengan meletakkan piring di masing-masing tangannya
tanpa terlepas atau bergeser sedikitpun.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suasana
semakin semarak dengan alat musik yang digunakan untuk mengiringi rentak
tarian, yaitu talempong dan saluang. Kostum penari biasanya berwarna cerah
sehingga mendukung kemeriahan acara. Anda juga akan mendengar irama khas yang
dihasilkan dari suara dentingan antara piring yang dipegang dengan cincin yang
memang sengaja dikenakan di jari penari. Kemudian, bersiaplah untuk menahan
napas sejenak di bagian pertengahan pertunjukkan, sebab akan ada atraksi lempar
piring. Ya, piring-piring yang dipegang oleh para penari sengaja dilemparkan
sangat tinggi ke udara kemudian pecahannya diinjak dengan gerakan tari yang
terus dilanjutkan. Hal ini menggambarkan perasaan gembira atas hasil panen yang
melimpah. Ajaibnya, tidak akan akan satu luka pun di kaki para penari sekalipun
mereka menginjaknya dengan kaki telanjang. Secara umum, penari dalam tarian
tradisional ini berjumlah ganjil, antara tiga, lima, atau tujuh penari.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tari Piring sangat terkenal
keistimewaannya ke seluruh penjuru dunia. Tarian ini sudah pernah dipentaskan
di luar Sumatera Barat, yakni di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan,
Pekanbaru, dan lainnya. Lebih membanggakannya lagi, Tari Piring juga turut
dipentaskan dalam rangka <em>tour</em> festival kebudayaan Nusantara. Tidak
hanya di dalam negeri, Tari Piring juga telah merambah ke dunia internasional
dan pernah dipentaskan dalam festival budaya Nusantara di Malaysia, Singapura,
Serbia, serta beberapa negara di Eropa.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila
Anda ingin menampilkan <strong>Tari Piring</strong> dalam acara atau hajatan
yang Anda selenggarakan, Anda dapat menyewa grup tarian ini sehingga para
penari hadir di kota Anda dan menyuguhkan <em>tarian tradisional Sumatera Barat</em>
secara langsung untuk tamu undangan Anda. Tentunya, akan membuat seluruh yang
menonton menjadi terkagum-kagum atas keunikan koreografi yang dimiliki serta
kelincahan gerakan para penari dengan piring-piring di tangannya.<o:p></o:p></div>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
<span style="color: windowtext; font-size: 18.0pt; line-height: 115%;">Senjata Tradisional Sumatera Barat<o:p></o:p></span></h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXWAXifMQt08ISwSDabAZAFNv5y-SUCTQVL1yTQ8DxA3YQYoXFfLuaYEA6Yg5xJRzdloIextnG_eDNjIqCD0D5BS74D_sPXEQdNJVQH2S1qyonMwi6eD_xFJjwj4mHUslqlQrzBy2cGVAr/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXWAXifMQt08ISwSDabAZAFNv5y-SUCTQVL1yTQ8DxA3YQYoXFfLuaYEA6Yg5xJRzdloIextnG_eDNjIqCD0D5BS74D_sPXEQdNJVQH2S1qyonMwi6eD_xFJjwj4mHUslqlQrzBy2cGVAr/s320/a.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif";"><br />
Senjata sejak zaman prasejarah sangat dibutuhkan dan digunakan dalam pencapaian
kelangsungan hidup misalnya digunakan untuk berburu dan lainnya. Seiring
perkembangannya senjata banyak digunakan beberapa kumpulan orang seperti suku
sebagai identitas budaya.Tak dipungkiri pula hal tersebut berlaku di Indonesia
dimana suku dan budayanya sangat beragam karena kontur geografis Indonesia yang
berupa kepulauan sehingga akan sangat berbeda senjata tradisional yang
digunakan oleh suku di daerah yang tinggal di dataran tinggi atau pegunungan
dengan suku yang tinggal di daerah rendah atau pesisir.<br />
<br />
Senjata tradisional Sumatera Barat berupa Karih, Kerambik, Rudiut, Piarit,
belati, pedang panjang, panah, sumpit dan sebagainya.<br />
<br />
<b>Karih (Keris)</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbVPzp06DF5yw7urBGt0plpYv-1h9dmhDEp6ujLaHGhhrJwt43he39kuXmngx81DMo8jzwc3H5m1L1C1AR-WhroEFUF5IFWi973nsHda_fgqRZxqYzCKSUi-j4zw9tpIBfS_IDy8Ipli8E/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbVPzp06DF5yw7urBGt0plpYv-1h9dmhDEp6ujLaHGhhrJwt43he39kuXmngx81DMo8jzwc3H5m1L1C1AR-WhroEFUF5IFWi973nsHda_fgqRZxqYzCKSUi-j4zw9tpIBfS_IDy8Ipli8E/s320/a.jpg" width="196" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif";"> Karih
(Keris) - https://budaya-indonesia.org<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif";"><br />
Sejenis senjata tradisional yang sangat terkenal di Sumatera Barat, merupakan
senjata tikam, di samping belati. Karih ini juga merupakan pelengkap pakaian
adat kaum pria, yang bentuknya kecil seperti keris tetapi tidak berlekuk.
Hulunya yang berukir agak melengkung ke bawah, sehingga lebih mudah untuk
menggenggamnya.<o:p></o:p></span></div>
<h1 style="margin-left: 1.5in; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 22pt; line-height: 115%;">Rumah Gadang</span><span style="font-size: 22pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Fj0us78QA_S25rF-wnLXnR0d2A3Z1PCjtJ4o5umuqmYvpr4PZhDrN7Zkq9-Wc7ChQHrP0139SJdZDUYLHpavqEEVGQwr7HmHc2rrf1-_w1jQ6_AJQLnH7QTuMhHoFnPa-_VNqF-7jgSp/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Fj0us78QA_S25rF-wnLXnR0d2A3Z1PCjtJ4o5umuqmYvpr4PZhDrN7Zkq9-Wc7ChQHrP0139SJdZDUYLHpavqEEVGQwr7HmHc2rrf1-_w1jQ6_AJQLnH7QTuMhHoFnPa-_VNqF-7jgSp/s1600/a.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rumah Gadang yang ada di
</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nagari</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pandai Sikek</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> dengan dua buah </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rangkiang</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> di
depannya<o:p></o:p></span></div>
<b><span lang="IN">Rumah Gadang</span></b><span lang="IN"> atau <b>Rumah Godang</b> adalah nama untuk rumah
adat </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">Minangkabau</span><span lang="IN"> yang merupakan </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">rumah
tradisional</span><span lang="IN"> dan banyak di jumpai di </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">provinsi</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">Sumatera
Barat</span><span lang="IN">, </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">Indonesia</span><span lang="IN">. Rumah ini juga disebut dengan nama
lain oleh masyarakat setempat dengan nama <b>Rumah Bagonjong</b> atau ada juga
yang menyebut dengan nama <b>Rumah Baanjuang</b>.</span><span lang="IN">.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN">Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">Negeri
Sembilan</span><span lang="IN">, </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">Malaysia</span><span lang="IN">. Namun tidak semua kawasan di
Minangkabau (<i>darek</i>) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada
kawasan yang sudah memiliki status sebagai </span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: text1;">nagari</span><span lang="IN"> saja <i>Rumah
Gadang</i> ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan <i>rantau</i>,
rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau
Minangkabau.<o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-49794663285502993912016-06-20T11:00:00.001+08:002016-06-20T11:00:11.655+08:00Kebudayaan Betawi<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Dengan semakin beragamnya etnis dan pengaruh yang
masuk</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">, </span><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">suku Betawi memiliki banyak ragam jenis seni dan
budaya.Berikut beberapa jenis seni dan kebudayaan masyarakat Betawi serta
beberapa penjelasannya menurut Egi G selaku pengamat budaya Betawi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_13" o:spid="_x0000_s1034" type="#_x0000_t75"
alt="http://www.arc-indonesia.com/mygaruda-maincontent/IMG/CULTURE/ondel2.jpg"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:120.85pt;
margin-top:26.7pt;width:180.2pt;height:120.2pt;z-index:251661312;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="ondel2"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 160px; left: 0px; margin-left: 161px; margin-top: 36px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 240px; z-index: 251661312;"><br /></span><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Ondel-Ondel<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjupAG5ffzcqOFB-QMvGWWFzwdINMx7l3cfyMSVkF5Yntizl1QVfUhyphenhyphenVwfkvDTRh2nmuSQhyphenhyphens-MFF-9zTep7x2IpOk2avwL5vtqhMqmIvM_hMS5ax4qwfxoplMhvcX9jlNPnmOnQo7q_3Ko/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjupAG5ffzcqOFB-QMvGWWFzwdINMx7l3cfyMSVkF5Yntizl1QVfUhyphenhyphenVwfkvDTRh2nmuSQhyphenhyphens-MFF-9zTep7x2IpOk2avwL5vtqhMqmIvM_hMS5ax4qwfxoplMhvcX9jlNPnmOnQo7q_3Ko/s320/a.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gambar
<span style="background: white;">2.2.1.4.</span>aOndel-Ondel<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ondel-ondel merupakan hasil dari kebudayaan
Betawi yang berupa boneka besar yang terbuat dari anyaman bambu.Boneka tersebut
dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya.Bagian wajahnya berupa topeng
atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang
diberi rambut yang terbuat dari ijuk.Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di
cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini
berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang mengganggu.Namun
semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk
dipertontonkan, dan kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada acara
penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat serta
peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Hingga sekarang ondel-ondel Betawi
tersebut masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan
Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Tanjidor<o:p></o:p></span></b></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="6" width="119"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_10" o:spid="_x0000_s1033" type="#_x0000_t75" alt="http://farm4.staticflickr.com/3340/5824366784_7c188ac8a9_z.jpg"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:89.4pt;
margin-top:4.65pt;width:223.6pt;height:167.75pt;z-index:251660288;
visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;
mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg"
o:title="5824366784_7c188ac8a9_z"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]-->
<!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqRxal0SztunP7mqlDha0vQRjs_GOgWDmII3vy6XL21bXoWTC9r1gmcu1VbPprE_E5wkZeTe7dwCD7tHnfODlLHTRfUSZ5p2q0AGXmNRXxv7QdMa1SDKTVe3aiK2E6XbzYbhoZPwlwj5jE/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqRxal0SztunP7mqlDha0vQRjs_GOgWDmII3vy6XL21bXoWTC9r1gmcu1VbPprE_E5wkZeTe7dwCD7tHnfODlLHTRfUSZ5p2q0AGXmNRXxv7QdMa1SDKTVe3aiK2E6XbzYbhoZPwlwj5jE/s320/a.jpg" width="320" /></a></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<br clear="ALL" />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gambar
<span style="background: white;">2.2.1.4.</span>bTanjidor <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanjidor adalah sebuah kesenian Betawi yang
berbentuk orkes.Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19.Alat-alat musik
yang digunakan biasanya terdiri dari penggabungan alat-alat musik tiup,
alat-alat musik gesek dan alat-alat musik perkusi.Biasanya kesenian ini
digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada
umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh
masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes. Kesenian Tanjidor juga
terdapat di Kalimantan Barat, sementara di Kalimantan Selatan sudah punah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Tari Ronggeng Topeng<o:p></o:p></span></b></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="22" width="119"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_7" o:spid="_x0000_s1032" type="#_x0000_t75" alt="Penari membawakan tari Ronggeng Blantek dari Betawi dalam acara Gelar Lintas Budaya Nusantara di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (20/12)."
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:89.5pt;
margin-top:16.6pt;width:231pt;height:153.75pt;z-index:251659264;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg"
o:title="12)"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]-->
<!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5pXosF9fg-WKQnBSxG08l0JeMCf9sBPUS8DnFv6IuLLHecemff12NM6SZVnGKlULz-UDKP4PYxsNfDEQzQ5knmUxhBVQKEcssiO78Ij_2u9NSXS24bxSLlvq0S621zxFHCSGq8vc2FiH/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5pXosF9fg-WKQnBSxG08l0JeMCf9sBPUS8DnFv6IuLLHecemff12NM6SZVnGKlULz-UDKP4PYxsNfDEQzQ5knmUxhBVQKEcssiO78Ij_2u9NSXS24bxSLlvq0S621zxFHCSGq8vc2FiH/s320/a.jpg" width="320" /></a></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<br clear="ALL" />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gambar
<span style="background: white;">2.2.1.4.</span>cTari Ronggeng Topeng
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tarian betawi yang cukup lama dikenal masyarakat
adalah Tari Ronggeng Topeng Betawi. Dalam Tari Topeng Betawi, terdapat tiga
unsur seni sekaligus, yaitu tari, teater dan musik. Topeng Betawi tumbuh dan
berkembang di pinggir-pinggir Jakarta.Biasanya digelar saat ada pernikahan,
acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng Betawi, para penari kadang
memakai topeng, menggunakan pakaian yang berwarna warni dan bercerita lewat
seni gerak. Kini tari Topeng Betawi sudah banyak dikreasikan, sehingga Tarian
Betawi pun semakin beragam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Silat Beksi<o:p></o:p></span></b></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="2" width="119"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_16" o:spid="_x0000_s1031" type="#_x0000_t75" alt="http://v-images2.antarafoto.com/gpr/1317458127/pencak-silat-27.jpg"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:89.35pt;
margin-top:1.4pt;width:216.35pt;height:2in;z-index:251662336;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.jpg"
o:title="pencak-silat-27"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]-->
<!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV6rPaeUhj85MPsBa8pwMdMFAY_5ZnSq5bMyoBpbfvgc6r38J0lGFlFmT38iMzTF6jwE171Y1gV2-tqhGDLfOKu3pXkhS2iKg0Ndnsn6W5KfBjv2FPG963gh1qjb1P8-87t2t3-yXEPb5x/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV6rPaeUhj85MPsBa8pwMdMFAY_5ZnSq5bMyoBpbfvgc6r38J0lGFlFmT38iMzTF6jwE171Y1gV2-tqhGDLfOKu3pXkhS2iKg0Ndnsn6W5KfBjv2FPG963gh1qjb1P8-87t2t3-yXEPb5x/s1600/a.jpg" /></a></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<br clear="ALL" />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gambar
<span style="background: white;">2.2.1.4.</span>dPerguruan silat
Beksi Betawi <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suku Betawi memiliki banyak jenis seni bela diri,
salah satunya yang terkenal adalah silat Beksi.Seni beladiri ini merupakan
perpaduan antara bela diri dengan seni, keindahan, dan ketepatan dalam mencapai
sasaran lawan.Tak hanya itu, meski tak mengenyampingkan keindahan gerak,
kekuatan tenaganya tak bisa dianggap remeh.Kecepatan serta kedinamisan dalam
gerak inilah yang dapat memukul lawan hingga tak berdaya dan mungkin berakibat
fatal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam silat Beksi, olah pukul yang
menitikberatkan pada sikut atau bagian luar daerah lengan menjadi ciri khas
pukulan jenis silat ini.Dengan memanfaatkan kekuatan lawan, pukulan beksi dapat
mengakibatkan lawan terluka dan berakibat fatal.Hal inilah yang diandalkan
jagoan-jagoan Betawi saat berhadapan dengan lawannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada silat Beksi terdapat 18 jurus dengan 9 jurus
dasar yang disebut formasi.Sementara, atraksi Betawi yang sering melibatkan
silat Beksi adalah prosesi Palang Pintu dan Sambut Makna dengan menggunakan
formasi jurus beregu dan jurus individu.Pencak silat Beksi ini sudah ada
semenjak zaman kolonial Belanda.Hal itu dibuktikan dengan adanya penggunaan
beladiri ini semenjak abad ke 18.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2.1.5 Karakter suku Betawi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karakter suku Betawi terkenal dengan perawakannya
yang tegas dan “nyeblak”, yakni mengungkapkan sesuatu secara gamblang atau
blak-blakan.Gambaran karakter inilah yang menjadi sebuah penggambaran watak
seorang manusia yang menghargai kejujuran dan keterbukaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kejujuran dan keterbukaan dalam masyarakat Betawi
merupakan hal yang sangat esensial dan tampak dalam keseharian mereka, seperti
terlihat dalam komunikasi mereka sehari-hari. Kejujuran masyarakat Betawi ini
terlihat menonjol pada pola komunikasi mereka yang apa adanya, hampir jarang
ditemui kata-kata untuk memperhalus maksud pembicaraan. Jika mereka mengatakan
hitam, maka akan dikatakan hitam, putih dikatakan putih, tidak dilebih-lebihkan
atau dikurang-kurangi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="border-bottom: double windowtext 2.25pt; border: none; margin-left: .5in; margin-right: 0in; mso-element: para-border-div; padding: 0in 0in 1.0pt 0in;">
<div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; mso-border-bottom-alt: double windowtext 2.25pt; mso-padding-alt: 0in 0in 1.0pt 0in; padding: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(Sosbud.kompasiana.com,
15-08-2011, 11:08 WIB. Kelakuan Orang Betawi)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Ragam
Hias Betawi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
penjelasan menurut Rizky Arizal, warga asli Setu Babakan mengenai elemen ragam
hias Betawi yang paling populer di kalangan masyarakat Betawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gigi
Balang<o:p></o:p></span></b></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="9" width="104"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_4"
o:spid="_x0000_s1030" type="#_x0000_t75" alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh4VU_k3h_RSY_1ejNxLeYoHfICx_49-6TbKSrViwNReLobGDW6n-Hc6qMK6WkZ1UG6F-8y07GwZBOSoPcOmsGyMah79Vl4o5QPI6Cqdx5PM-JvPogoIaFzfI1TENzfSmLkHGiHV3xMqg/s1600/ornamen-betawi.png"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:78.25pt;
margin-top:6.65pt;width:267.1pt;height:163.55pt;z-index:251665408;
visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;
mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.png"
o:title="ornamen-betawi"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]-->
<!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6coZIikPFfHw0YSCGUcUdz4hslH757BT15YpE0aLsBWiDLX_wzDG5jef1FhHIdHeKJXtRb0ROinpfV-51-k7jucW1P9kNmz3zY9D46GtOTRz_nRMK-iaABZ3gUF_bXcpFRpKJ9peV30O/s1600/a.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6coZIikPFfHw0YSCGUcUdz4hslH757BT15YpE0aLsBWiDLX_wzDG5jef1FhHIdHeKJXtRb0ROinpfV-51-k7jucW1P9kNmz3zY9D46GtOTRz_nRMK-iaABZ3gUF_bXcpFRpKJ9peV30O/s320/a.png" width="320" /></a><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gambar
<span style="background: white;">2.2.1.7.</span>aGigi Balang <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gigi
Balang adalah ragam hias yang dipakai pada arsitektur rumah khas
Betawi.Berbentuk geometris tumpal segitiga berjajar.Melambangkan “Tolak Bala”
kesehatan dan kerukunan rumah tangga.Gigi Balang adalah salah satu ragam hias
yang paling popular dari kebudayaan Betawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_s1029" type="#_x0000_t75" alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhID1xzhdoMuOoA84CwBgd1PrSYwySyxs8s2ri7_eZJG3hauuUBQP1Ewb48Wc74Ax-M30Q27yTtJHTrxn4m-MCuXL22WiYezxb-0FIgURhLnIP7msxnLAY16FQcfLRisIs6a_bg3qecjY/s1600/tegel.jpg"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:116.5pt;
margin-top:28.2pt;width:194.25pt;height:145.5pt;z-index:251664384;
visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;
mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.jpg"
o:title="tegel"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 194px; left: 0px; margin-left: 155px; margin-top: 38px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 259px; z-index: 251664384;"><br /></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b.Motif
Unik Tegel<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe3Jip5MklE4hEdv2J7kO-V4gU8J6h7ImClWUuTYlbp6RdmnrQKeg8Xu-oEXihtYKrwOXssZe7SrP9oVlWKFRmYPdKu3VrMWyHwHCyiI0I71u4oa78eO0ACcNLw1o8xeUve3nDJmh46oYV/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe3Jip5MklE4hEdv2J7kO-V4gU8J6h7ImClWUuTYlbp6RdmnrQKeg8Xu-oEXihtYKrwOXssZe7SrP9oVlWKFRmYPdKu3VrMWyHwHCyiI0I71u4oa78eO0ACcNLw1o8xeUve3nDJmh46oYV/s1600/a.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gambar <span style="background: white;">2.2.1.7.</span>b
Motif Tegel <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lantai
rumah Betawi biasanya menggunakan motif Tegel karena mempunyai karakter yang
unik dengan pola dan gambar yang khas.Aturan penyusunan motif Tegel mengunakan
susunan border yaitu Tegel polos yang mengelilingi Tegel berpola.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2.2
Icip-Icip Betawi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Icip-Icip Betawi merupakan suatu produk jajanan atau
camilan yang khusus mengangkat khas </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Betawi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.
Berdasarkan namanya, Icip-Icip berarti </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">mengambil makanan sedikit</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> demi </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">sedikit untuk dimakan, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan diharapkan
akanmenyebabkan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ketagihan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan
senang </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">dengan makanan
tersebut.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkankata </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Betawi </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sengaja dipakai untuk menegaskan bahwa produk ini
merupakan produk khas Betawi</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Terciptanya produk<span lang="IN"> I</span>cip<span lang="IN">-</span>Icip<span lang="IN"> B</span>etawiini disebabkan karena adanya suatu peluang
yang besar dimana ternyata minat masyarakat akan jajanan khas Jakarta cukup
tinggi dan banyak. CV Pasar Unik 89 inilah yang menjembatani terciptanya produk
tersebut.Usaha ini pada awalnya<span lang="IN"> memproduksi dan menjual
berbagai </span>macam bentuk <span lang="IN">handicraft dan souvenir </span>khas
<span lang="IN">Jakarta.</span>Namun,
melihat adanya peluang dimana ternyata masyarakat cukup menyukai jajanan khas
Jakarta ini, maka terbentuklah produk yang dinamakan Icip-Icip Betawi.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kegiatan untuk memproduksi dan
memasarkan camilan khas Betawi ini dilakukan pertama kali pada tanggal 9 Maret
2012, dimana CV Pasar Unik 89 diberikan kesempatan untuk mengisi pameran ulang
tahun Dekranas, Dewan Kerajinan Nasional
dengan <span lang="IN">memperkenalkan dan mempromosikan produk khas Jakart</span>a. <o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Produk Icip-Icip Betawi terdiri
atas 4 macam produk jajanan, yaitu kembang goyang, biji ketapang, akar kelapa
serta telur gabus wijen.Masing-masing produk memiliki sejarahnya masing-masing
terhadap kebudayaan Betawi.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Hingga kini, Icip-Icip Betawi
mendapat banyak sambutan positif, baik dari masyarakat Jakarta maupun yang
berasal dari luar negeri.Hal ini terbukti bahwa dari sejak kemunculan
perdananya, produk ini mendapat perhatian yang cukup besar dari sebuah Mall
perbelanjaan yang berlokasi di Jabodetabek.Selain dijual secara langsung kepada
customer, Icip-Icip Betawi kini juga dipasarkan melalui sosial media agar produk
ini mampu merambah hingga ke luar negeri.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2.3 Jajanan khas Betawi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dewasa ini, jajanan
khas Betawi sulit dijumpai di sekitar kita.Hadirnya jajanan ini, hanya terdapat
pada setiap penyelenggaraan perayaan besar seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ),
ulang tahun masyarakat Betawi, dan sebagainya. Berikut penjelasan tentang
jajanan khas Betawi yang akan diredesain oleh Arief Initianto, selaku pemilik
produk Icip-Icip Betawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biji
Ketapang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jajanan legendaris khas
Betawi ini terbuat dari tepung terigu, telur, gula dan mentega.Bahan-bahan ini
dicampur membentu adonan, lalu dibentuk silinder panjang dan kemudian dipotong
miring hingga kedua ujungnya berbentuk runcing.Potongan adonan ini kemudian
digoreng kering. Rasanya sedikit keras, bertekstur renyah dengan rasa manis dan
gurih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Telor
Gabus <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Telur Gabus Keju ini
mempunyai bentuk kembung panjang dan berwarna kuning keemasan. Rasanya gurih
dan renyah ketika digigit..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akar
Kelapa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dinamakan akar kelapa
karena bentuknya mirip akar dari buah kelapa.Selain akar kelapa, jajanan ini
disebut juga sebagai procot karena ketika saat di goreng, adonan ini
diprocotkan, yakni di keluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah
dilubangi di bagian ujungnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kembang
Goyang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_19" o:spid="_x0000_s1028"
type="#_x0000_t75" style='position:absolute;left:0;text-align:left;
margin-left:120.2pt;margin-top:81.9pt;width:185.15pt;height:188.75pt;
z-index:251666432;visibility:visible;mso-wrap-style:square;
mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 252px; left: 0px; margin-left: 160px; margin-top: 109px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 247px; z-index: 251666432;"><br /></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kembang goyang ini memiliki bentuk mirip dengan kembang dan bertekstur
renyah.Jajanan khas ini, kini sudah sangat sedikit orang yang membuatnya. Kue
kembang goyang enak dijadikan cemilan atau oleh-oleh karena rasanya yang gurih
dan manis <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcNgVMcAPK3B-WiOlxSW-VlmoKlicpkw-Wf0UiZdn3Dt4sY06BJyUPMAkpG8X9gQcqVuDmhJox11eayURvtG9zHMyXOKOcMAfot37IdWGcz9rzp4qfM7VPkHQhlq4DJVD7amYem454_kzx/s1600/a.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcNgVMcAPK3B-WiOlxSW-VlmoKlicpkw-Wf0UiZdn3Dt4sY06BJyUPMAkpG8X9gQcqVuDmhJox11eayURvtG9zHMyXOKOcMAfot37IdWGcz9rzp4qfM7VPkHQhlq4DJVD7amYem454_kzx/s1600/a.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gambar <span style="background: white;">2.2.3.</span>a
CV Pasar Unik 89, tempat pemasaran Icip-Icip Betawi<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-70773312185632169672016-06-15T15:04:00.003+08:002016-06-15T15:04:28.389+08:00Kebudayaan Jawa Timur<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.
. Adat istiadat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Adat
istiadat masyarakat Osing merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura, dan bali.
Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu.
Masyarakat desa di Jawa timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan
yang berdasarkan persahabatan dan teritorial. Berbagai upacara adat yang
diselenggarakan antara lain: tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi
anak pertama), babaran (upacara menjelang lahirnya bayi), sepasaran (upacara
setelah bayi berusia lima hari), pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh
bulan), sunatan, pacangan. Penduduk Jawa timur juga umumnya menganut perkawinan
monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara nako'ake
(menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan
peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau
kepanggih.Pada umumnya orang jawa timur untuk mendoakan orang yang telah
meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga(do’a) pada hari ke-1,
ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2. Rumah adat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bentuk
bangunan Jawa Timur bagian barat (seperti di Ngawi, Madiun, Magetan, dan
Ponorogo). Umumnya mirip dengan bentuk bangunan Jawa Tengahan (Surakarta).
Bangunan khas Jawa Timur umumnya memiliki bentuk joglo , bentuk limasan (dara
gepak), bentuk srontongan (empyak setangkep).Masa kolonialisme Hindia-Belanda
juga meninggalkan sejumlah bangunan kuno. Kota-kota di Jawa Timur banyak terdapat
bangunan yang didirikan pada era kolonial, terutama di Surabaya dan Malang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilPUjmzgWBK-LSSIOWNW3thYBmSkABbL6Do3oD1Y5X9ahbE_mVcok7YVeypG4jED2ik4Lh5QU4UlJ7D0AFws8qVY55INPtazDyZ1LdngfPsE9ugq_Ucw1jiswPdyJPPgsAjJVBv7Kv0dTl/s1600/r.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilPUjmzgWBK-LSSIOWNW3thYBmSkABbL6Do3oD1Y5X9ahbE_mVcok7YVeypG4jED2ik4Lh5QU4UlJ7D0AFws8qVY55INPtazDyZ1LdngfPsE9ugq_Ucw1jiswPdyJPPgsAjJVBv7Kv0dTl/s1600/r.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.Pakaian
adat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pakaian
adat yang dipakai prianya berupa tutup kepala (destar), baju lengan panjang
tanpa leher dengan baju dalam warna belang-belang. Sepotong kain tersampir di
bahunya dan ia memakai celana panjang sebatas lutut dengan ikat pinggang
besar.Sedangkan wanitanya memakai baju kebaya pendek dengan kain sebatas lutut.
Perhiasan yang dipakainya adalah kalung bersusun dan gelang kaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGm-Sj4-lsqAT1OiH5p_7smsvNPEm2wj2bVnZsxr4q2CPLAHs_91A9gvGBLgdtIhsbWHqFwAoNPp6RAycZMV7NAFCghKIY25RQfjd32YS-sBp-7rBrw2ATFmRQwdt7DmiNcr1qZxeKpaS9/s1600/p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGm-Sj4-lsqAT1OiH5p_7smsvNPEm2wj2bVnZsxr4q2CPLAHs_91A9gvGBLgdtIhsbWHqFwAoNPp6RAycZMV7NAFCghKIY25RQfjd32YS-sBp-7rBrw2ATFmRQwdt7DmiNcr1qZxeKpaS9/s1600/p.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">4.Senjata
tradisional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Senjata
yang sangat terkenal di Jawa Timur adalah clurit. Clurit adalah sejenis arit
dan bentuknya cukup mengerikan. Orang-orang Madura sering menyelipkan clurit di
pinggangnya. Senjata lainnya di Jawa Timur adalah sondre, kodi, tombak, pisau
belati, dan arit bulu ayam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZM4cJfwxzAkjaDqXJKnrvuCUGys1_1HRMiZFIpHpT09H7t_7pt_Q4BK2m99RL3Kfj-ajACq7aURzOCean7f2iSLuaP-ue-waBQjK4Ou_0XcE9vx7ebpEoRfvGbbppyk52isDk32XGHeF_/s1600/s.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZM4cJfwxzAkjaDqXJKnrvuCUGys1_1HRMiZFIpHpT09H7t_7pt_Q4BK2m99RL3Kfj-ajACq7aURzOCean7f2iSLuaP-ue-waBQjK4Ou_0XcE9vx7ebpEoRfvGbbppyk52isDk32XGHeF_/s1600/s.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">5.Suku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Suku
dan marga yang terdapat di daerah Jawa Timur adalah: Jawa, Madura, Tengger, dan
Osing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">6.Bahasa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bahasa
daerah yaurang ada di jawa timur adalah bahasa jawa dan bahasa madura.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">7. Kerajinan tangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Macam-macam
produk unggulan kerajinan anyaman bambu berupa : caping, topi, baki, kap lampu,
tempat tissue, tempat buah, tempat koran serta macam-macam souvenir dari bambu
lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxbfWB9t1szVEmZPHcPGuFAOc15ePTBF26BZ5a_jnpN46_WsELWj9JHBcxRgf79ucsid9ZMzpCeElfbEol_9JrvGSkBXVyp4BeRlvu5ZNRr8jzpAOboYI-6Zox9U99uNrN2BnIY54z4GpS/s1600/k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxbfWB9t1szVEmZPHcPGuFAOc15ePTBF26BZ5a_jnpN46_WsELWj9JHBcxRgf79ucsid9ZMzpCeElfbEol_9JrvGSkBXVyp4BeRlvu5ZNRr8jzpAOboYI-6Zox9U99uNrN2BnIY54z4GpS/s1600/k.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">8.Kesenian
dan budaya jawa timur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Jawa
Timur memiliki sejumlah kesenian khas. Ludruk merupakan salah satu kesenian
Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh
pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan
istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang
seringkali dibumbui dengan humor dan kritik sosial, dan umumnya dibuka dengan
Tari Remo dan parikan. Saat ini kelompok ludruk tradisional dapat dijumpai di
daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski keberadaannya semakin dikalahkan
dengan modernisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Reog yang sempat diklaim sebagai
tarian dari Malaysia merupakan kesenian khas Ponorogo yang telah dipatenkan
sejak tahun 2001, reog kini juga menjadi ikon kesenian Jawa timur. Pementasan
reog disertai dengan jaran kepang (kuda lumping) yang disertai unsur-unsur
gaib. Seni terkenal Jawa Timur lainnya antara lain wayang kulit purwa gaya Jawa
Timuran, topeng dalang di Madura, dan besutan. Di daerah Mataraman, kesenian
Jawa Tengahan seperti ketoprak dan wayang kulit cukup populer. Legenda terkenal
dari Jawa Timur antara lain Damarwulan dan Angling Darma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seni tari tradisional di Jawa
timur secara umum dapat dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa
Timuran, tarian Jawa gaya Osing, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik antara
lain tari gambyong, tari srimpi, tari bondan, dan kelana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">9.Seni
tari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">a. Tari
Remo, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa kepahlawanan.
Ditarikan pada waktu menyambut tamu agung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">b. Reog
Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa timur yang menunjukkan keperkasaan,
kejantanan dan kegagahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">c. Tari
Tandakan, adalah jenis tari pergaulan yang digali dan digarap berdasarkan tari
tradisional yang berkembang didaerah Jombang, dan sekitarnya. Sebagai tari
pergaulan maka tari ini bersuasana gembira dan berkesan akrab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">10.Seni
drama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seni
drama yang terdapat di jawa timur yaitu ketoprak dan ludruk. Ludruk merupakan
salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang
umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. , ludruk menceritakan kehidupan
sehari-hari rakyat jelata, yang seringkali dibumbui dengan humor dan kritik
sosial, dan umumnya dibuka dengan Tari Remo dan parikan.Berbeda dengan ketoprak
yang menceritakan kehidupan istana yang mewah.Saat ini kelompok ludruk
tradisional dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski
keberadaannya semakin dikalahkan dengan modernisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">11. Musik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Musik
tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah seperti
Macam laras (tangga nada) yang digunakan yaitu gamelan berlaras pelog dan
berlaras slendro. Nama-nama gamelan yang ada misalnya ; gamelan kodok ngorek,
gamelan munggang, gamelan sekaten, dan gamelan gede.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kini
gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam acara, seperti; mengiringi
pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak, tari-tarian, upacara sekaten,
perkawinan, khitanan, keagaman, dan bahkan kenegaraan.Di Madura musik gamelan yang
ada disebut Gamelan Sandur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">12. Lagu tradisional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Lagu
daerah yang berasal dari daerah jawa timur yaitu Tanduk Majeng, Kerapan Sapi dan rek ayo rek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"># Kebudayaan atau tradisi yang
ada di jawa timur</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1. Festival Bandeng<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Festival
Bandeng selalu digelar setiap tahun. Namun, ada yang berbeda dalam perayaan
tahun ini. Kegiatan tersebut tidak dibarengi dengan acara lelang (menjual
dengan harga tawar yang paling tinggi) bandeng kawak yang sudah menjadi tradisi
masyarakat Sidoarjo. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kurang
biaya dan bencana lumpur Sidorjo menjadi penyebab lelang itu dihilangkan.
Walaupun tidak ada lelang, kegiatan tersebut diharapkan bisa mendorong petani
untuk tetap membudidayakan ikan bandeng dengan bobot tak wajar alias raksasa.
Pemkab Sidoarjo sangat memperhatikan pelestarian bandeng karena ikan itu adalah
ikon utama Kabupaten Sidoarjo. Festival yang juga bertujuan melestarikan budaya
tradisional tahunan masyarakat Sidoarjo itu diikuti empat peserta petambak di
Kabupaten Sidoarjo. Peserta berlomba menunjukkan hasil tambak berupa bandeng
yang paling sehat dan terbaik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.Upacara
Kasodo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Upacara
Yadnya Kasada atau Kasodo ini merupakan ritual yang dilakukan setahun sekali
untuk menghormati Gunung Brahma (Bromo) yang dianggap suci oleh penduduk suku
Tengger. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung
Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara ini diadakan pada
tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15
di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.Kerapan
sapi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Karapan
sapi adalah pacuan sapi khas dari Pulau Madura. Dengan menarik sebentuk kereta,
dua ekor sapi berlomba dengan diiringi oleh gamelan Madura yang disebut
saronen. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari
kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu
dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Jalur
pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung
sekitar sepuluh sampai lima belas detik. Beberapa kota di Madura
menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun,
dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di kota Pamekasan
untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-44037932063499184712016-06-15T14:00:00.000+08:002016-06-15T14:00:02.744+08:00Kebudayaan Toraja<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis
Sidendereng dan dari luwu. Orang Sidendreng menamakan penduduk daerah ini
dengan sebuatn To Riaja yang mengandung arti “Orang yang berdiam di negeri atas
atau pegunungan”, sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah
“orang yang berdiam di sebelah barat”. Ada juga versi lain bahwa kata
Toraya asal To = Tau (orang), Raya = dari kata Maraya (besar), artinya orang
orang besar, bangsawan. Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan
kata Tana berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja dikenal kemudian
dengan Tana Toraja.</span><span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Masyarakat
Toraja mendiami daerah pegunungan sebelah utara Provinsi Sulawesi Selatan.
Toraja menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia karena
budayanya yang unik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Kebanyakan orang berpendapat bahwa
keunikan budaya Toraja terletak pada upacara kematian. Pendapat ini kurang
tepat karena upacara kematian dengan tingkat elaborasi yang tinggi ada di
mana-mana, misalnya upacara pemakaman
Pak Harto, atau upacara pemakaman di Bali dan Sumbawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Keunikan budaya Toraja sebenarnya
terletak pada kepercayaan dan
praktik-praktik budaya yang memperlakukan orang mati hidup atau tidak mati. Dan
ini hanya ada dan terjadi di Toraja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Orang Toraja memiliki satu system
kepercayaan yang disebut Alukta. Alukta adalah agama asli orang Toraja yang
diturun temurunkan dari nenek moyang. Dari keseluruhan penduduk Toraja, hanya
sekitar 5% yang masih memeluk agama ini. Mereka hidup tersebar di beberapa
tempat di Toraja tetapi pada dasarnya kebanyakan berdiam di sebelah barat
Toraja yaitu di daerah Simbuang. Walaupun pemeluknya semakin menurun, budaya
ini masih dipraktekkan pemeluk-pemeluk agama Katolik, Protestan, dan Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Agama Alukta ini sering disebut Aluk
Todolo untuk menggambarkan bahwa agama ini asi ciptaan leluhur orang Toraja.
Disadari atau tidak, satu pandangan yang masih dianut dan dipraktekkan oleh
hampir seluruh masyarakat Toraja ialah pandangan tentang kehidupan yang
berputar (cycle). Manusia berasal dari langit, turun ke bumi – kehidupan di
bumi – dan kembali lagi ke langit setelah melalui transformasi. Pandangan ini
tampak dalam semua aspek budaya Toraja. Misalnya, dalam lagu-lagu duka (badong)
narasi bergerak dalam tema ini : manusia lahir di langit, turun ke bumi dan
kembali lagi ke langit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumah Adat Suku Toraja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjimCeMulSHyHMCcze22_UI6oyATIKYwXkCa1QpHMylgH9ga_dOu5LVCyLIRPQlbofstkh5XSRzxF1Yp9ZunrZ0DS16gNt-fLSX5oj6SS9lavR-ZIf_Ler3Su8TIz7hXUf2xEPK9otomoFm/s1600/r.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjimCeMulSHyHMCcze22_UI6oyATIKYwXkCa1QpHMylgH9ga_dOu5LVCyLIRPQlbofstkh5XSRzxF1Yp9ZunrZ0DS16gNt-fLSX5oj6SS9lavR-ZIf_Ler3Su8TIz7hXUf2xEPK9otomoFm/s320/r.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Tana
Toraja memiliki banyak tujuan wisata yang sangat menarik bagi para pelancong.
Bukan hanya karena letak daerahnya yang jauh dari keramaian sehingga terasa
tenang dan menenangkan, Tana Toraja juga bisa menjadi ikon wisata</span><span style="font-size: 12pt;"> Sulawesi Selatan karena wisata budaya dan peninggalan
arsitektur nenek moyang mereka yang berupa rumah adat Tongkonan.</span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Tongkonan adalah rumah tradisional masyarakat Toraja,
terdiri dari tumpukan kayu yang dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam,
dan kuning. Kata “tongkon” berasal dari bahasa Toraja yang berarti tongkon
“duduk”. Selain rumah, Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja.
Ritual yang berhubungan dengan rumah adat ini sangatlah penting dalam kehidupan
spiritual suku Toraja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Ciri Khas Rumah Adat Tongkonan Perlu diketahui bahwa
arsitektur rumah adat Tongkonan selalu mengikuti model desa dimana rumah
tongkonan tersebut dibangun. Akan tetapi, arsitektur tersebut tidak akan pernah
lepas dari filosofi dan pakem-pakem tertentu yang diturunkan secara turun
temurun. Filosofi dan pakem-pakem tersebut antara lain:</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-size: 12pt;"><div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">1. Lapisan dan Bentuk Rumah tongkonan memiliki 3 lapisan berbentuk segi empat
yang </span><span style="font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;"> </span><span style="font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">bermakna empat peristiwa hidup pada
manusia yaitu, kelahiran, kehidupan, pemujaan dan kematian. Segi empat ini juga
merupakan simbol dari empat penjuru mata angin. Setiap rumah tongkonan harus
menghadap ke utara untuk melambangkan awal kehidupan, sedangkan pada bagian
belakang yaitu selatan melambangkan akhir dari kehidupan.</span></div>
<o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.
Struktur Bangunan Rumah Adat Tongkonan Struktur bangunan mengikuti struktur
makro-kosmos yang memiliki tiga lapisan banua(rumah) yakni bagian atas
(rattiangbanua), bagian tengah (kale banua) dan bawah (sulluk banua). Bagian
atas (rattiangbanua) digunakan sebagai tempat menyimpan benda-benda pusaka yang
mempunyai nilai sakral dan benda-benda yang dianggap berharga. Pada bagian atap
rumah terbuat dari susunan bambu-bambu pilihan yang telah dibentuk sedemikian
rupa kemudian disusun dan diikat oleh rotan dan ijuk. Atap bambu ini dapat
bertahan hingga ratusan tahun. Bagian tengah (kale banua) rumah tongkonan
memiliki 3 bagian dengan fungsi yang berbeda. Pertama, Tengalok di bagian utara
difungsikan sebagai ruang untuk anak-anak tidur dan ruang tamu. Namun
terkadang, ruangan ini digunakan untuk menaruh sesaji. Kedua, Sali dibagian
tengah. Ruangan ini biasa difungsikan sebagai tempat pertemuan keluarga, ruang
makan, dapur dan tempat disemayamkannya orang mati. Dan ruangan terakhir adalah
ruang sambung yang banyak digunakan oleh kepala keluarga . Bagian bawah (sulluk
banua) digunakan sebagai tempat hewan peliharaan dan tempat menaruh alat-alat
pertanian. Fondasinya terbuat dari batu pilihan yang dipahat berbentuk persegi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> 3. Ukiran Dinding Ukiran berwarna pada dinding
rumah tongkonan terbuat dari tanah liat. Ukiran-ukiran tersebut selalu
menggunakan 4 warna dasar yaitu hitam, merah, kuning dan putih. Bagi masyarakat
toraja, 4 warna itu memiliki arti dan makna tersendiri. Warna kuning
melambangkan anugrah dan kekuasaan Tuhan (Puang Matua), warna hitam
melambangkan kematian/duka, warna putih melambangkan tulang yang berarti
kesucian dan warna merah melambangkan kehidupan manusia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.
Tanduk Kerbau Rumah adat Tongkonan umumnya dilengkapi dengan hiasan tanduk
kerbau. Hiasan ini tersusun menjulang pada tiang bagian depan. Hiasan tanduk kerbau
tersebut secara filosofi adalah perlambang kemewahan dan strata sosial. Semakin
banyak tanduk yang tersusun pada rumah ada tongkonan, maka semakin tinggi
strata sosial kelompok adat yang memilikinya. Nah, itulah sekilas pemaparan
mengenai filosofi rumah adat Tongkonan yang menjadi rumah adat khas dari
Sulawesi Selatan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Upacara Adat Rambu
Solo' (Upacara Pemakaman) Suku Toraja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_3" o:spid="_x0000_s1028"
type="#_x0000_t75" alt="1708005toraja-1780x390.jpg" style='position:absolute;
margin-left:225.75pt;margin-top:-3pt;width:236.25pt;height:159pt;z-index:251661312;
visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;
mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg"
o:title="1708005toraja-1780x390" cropleft="8277f" cropright="8581f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout; position: relative; z-index: 251661312;"><span style="height: 212px; left: 301px; position: absolute; text-align: center; top: -4px; width: 315px;"><br /></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitM4l42Fj-RqMP9Pn4pNeaQ_XCqrG8v_OyF0QzqmnRwKIIKgtLhTUrPUeOa868N3hUkKt3NtJIlc3EBdWkiNOJ-X83_GPQkozQE61RfBStqpwbuw1hrxRLCdo4ocL2cnclWX81RSgK5Ifj/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitM4l42Fj-RqMP9Pn4pNeaQ_XCqrG8v_OyF0QzqmnRwKIIKgtLhTUrPUeOa868N3hUkKt3NtJIlc3EBdWkiNOJ-X83_GPQkozQE61RfBStqpwbuw1hrxRLCdo4ocL2cnclWX81RSgK5Ifj/s320/a.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm-q8xB6siHZtuqjL9Ou8yvrno1hmnrHy0fvbUwiMuL-pt_zUhYwpGkfwV70x8NcwNp5CnTNyqCPJ1sYJ_sZp6a2M2JjsSxeeqipb22218sDl-S7q1gG6MiIwBHY4nLQa8GFtwhUXv32rv/s1600/b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm-q8xB6siHZtuqjL9Ou8yvrno1hmnrHy0fvbUwiMuL-pt_zUhYwpGkfwV70x8NcwNp5CnTNyqCPJ1sYJ_sZp6a2M2JjsSxeeqipb22218sDl-S7q1gG6MiIwBHY4nLQa8GFtwhUXv32rv/s320/b.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2"
o:spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="Bufallo_fighting1.jpg" style='width:214.5pt;
height:156pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\IPGW\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg"
o:title="Bufallo_fighting1"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">RambuSolo dalah upacara adat kematian masyarakat Toraja yang
bertujuan untukmenghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia
menuju alam roh,yaitu kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di
sebuah tempatperistirahatan. Upacara ini sering juga disebut upacara
penyempurnaan kematiankarena orang yang meninggal baru dianggap benar-benar
meninggal setelah seluruhprosesi upacara ini digenapi. Jika belum, maka orang
yang meninggal tersebuthanya dianggap sebagai orang sakit atau lemah, sehingga
ia tetap diperlakukanseperti halnya orang hidup, yaitu dibaringkan di tempat
tidur dan diberihidangan makanan dan minuman bahkan selalu diajak berbicara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Puncak dari upacara Rambu solo ini dilaksanakandisebuah
lapangan khusus. Dalam upacara ini terdapat beberapa rangkaian ritual,seperti
proses pembungkusan jenazah, pembubuhan ornament dari benang emas danperak pada
peti jenazah, penurunan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan, danproses
pengusungan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain itu, dalam upacara adat ini terdapatberbagai atraksi
budaya yang dipertontonkan, diantaranya adu kerbau,kerbau-kerbau yang akan
dikorbankan di adu terlebih dahulu sebelum disembelih,dan adu kaki. Ada juga
pementasan beberapa musik dan beberapa tarian Toraja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerbau yang disembelih dengan cara menebas leherkerbau hanya
dengan sekali tebasan, ini merupakan ciri khas masyarakat TanaToraja. Kerbau
yang akan disembelih bukan hanya sekedar kerbau biasa, tetapikerbau bule <i>Tedong
Bonga </i>yang harganya berkisar antara 10 50 jutaatau lebih per ekornya.</span><span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a).Tarian Suku Toraja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPbiKxX65avpUOV8JMBXFSeWAp-E9_p-tZI-prL663-62yi8VCC6_h2Gnv1d3jVWjtpQFKvhK00Vrt46xJwAgsCLLBhAe1wgTnds2tbEKmxQ9XaIbeMVBoUy6D0CSXyuvQbijlfhZnTMxA/s1600/t.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPbiKxX65avpUOV8JMBXFSeWAp-E9_p-tZI-prL663-62yi8VCC6_h2Gnv1d3jVWjtpQFKvhK00Vrt46xJwAgsCLLBhAe1wgTnds2tbEKmxQ9XaIbeMVBoUy6D0CSXyuvQbijlfhZnTMxA/s320/t.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut
14 jenis tarian dari Tana Toraja diantaranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> 1. Tarian Manimbong Tarian Manimbong
(dok:Antaranews.com) Tarian ini dilakukan oleh beberapa pria yang memakai kain adat maa’ dan
menggunakan parang-parang antik dan ikat kepala yang terbuat dari bulu-bulu
ayam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.
Tarian Pa’pondesan Tarian ini dibawakan oleh beberapa pria dan tidak memakai
baju kecuali selama adat khusus. Para penari memakai kuku tiruan dan diiringi
oleh suling <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.
Tarian Ma’Gellu Tarian yang paling terkenal dari Toraja. Penarinya berasal dari
beberapa remaja putri yang menggunakan pakaian khusus penari dan perhiasan emas
antik. Tarian ini dibawakan pada upacara kegembiraan seperti pada pesta panen,
pesta perkawinan dan menyambut tamu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.
Tarian Ma’dandan Tarian yang dibawakan beberapa wanita yang berpakaian putih
dan memakai sejenis hiasan kepala yang menyerupai atap depan rumah (biasa
disebut Sa’pi). Para penari bergerak lemah lunglai menggoyangkan tongkat
mengikuti irama tari dan nyanyian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> 5. Tarian Pa’ Bonebala Tarian yang hampir sama
dengan tarian Pa’Gellu. Yang membedakan hanya lagu dan ritme gendangnya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.
Tarian Manganda Tarian yang dibawakan oleh sekelompok lelaki yang menggunakan
tanduk kerbau dikepala dan dihiasi uang logam dan menggunakan semacam bel yang
berdering-dering diiringi teriakan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.
Tarian Dao Bulan Tarian yang dibawakan beberapa remaja putri dan dimainkan
secara massal pada upacara panen atau menyambut tamu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.
Ma’katia Ma'Katia (dok: priskatandi.files.wordpress.com) Tarian duka
tradisional untuk menyambut tamu pada upacara pemakaman golongan bangsawan. Para
penari memakai pakaian seragam dengan topi kepala (sa’pi). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.
Ma’randing Tarian Ma'randing (dok:fadhil-grl.blogspot.com) Tarian untuk
menjemput dan mengatur pahlawan perang yang akan pergi medan perang atau dari
media pertempuran. Para penari memakai perisai dan tanduk kuningan di kepala.
Sekarang ini digunakan untuk upacara pemakaman orang bangsawan untuk menyambut
rombongan tamu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.
Ma’parando Tarian yang dilakukan di acara kedukaan. Jika ada seseorang
meninggal dunia dan mempunyai cucu dua lapis maka sewaktu penguburannya, semua
cucu perempuan dinaikkan diatas bahu laki-laki dibawa keliling rumah tempat
upacara pemakaman diadakan. Para gadis remaja berpakaian adat lengkap dan
diterangi obor pada malam hari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.
Ma’badong Tarian yang dilakukan di acara kedukaan dimana para penari membuat
lingkaran dengan pakaian hitam atau bebas. Tarian ini biasanya berlangsung
semalam suntuk dan bisa dilakukan oleh para pria dan wanita. Para penari
menggunakan berbagai jenis langkah dan lagu silih berganti. Biasanya tarian ini
dibawakan untuk acara pemakaman yang berlangsung tiga malam ke atas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12.
Ma’dondi Ditarikan pada upacara pemakaman dan kata-kata yang digunakan pada
tarian Ma’dondi sama dengan Ma’badong tapi beda iramanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> 13. Tarian Pa’papangan Tarian penjemputan tamu
yang dilakukan oleh gadis berpakaian lengkap dan diiringi suling dan lagu duka
(Pa’marakka) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">14.
Tarian Memanna Tarian yang dibawakan di acara pemakaman orang yang mati karena
dibunuh. Para penari berasal dari laki-laki, berpakaian compang-camping dari
tikar robek, ikat kepala dari rumput, senjata dari bambu, perisal dari pelepah
pinang atau kulit batang pisang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)Ukiran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiry2k4vTwNqAPvQGCZsX7WC1kIpWLvyAJx9-yZlkTv8hda4eRMefj_KXbAOmBYG-MS5DKjpIB6m3wq-rQL-SZ-_SxFKIH5lUk0Vh5sGIgPqIqD3A5CagYfy1sapT63IOcsvlMyVw7mpzs_/s1600/u.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiry2k4vTwNqAPvQGCZsX7WC1kIpWLvyAJx9-yZlkTv8hda4eRMefj_KXbAOmBYG-MS5DKjpIB6m3wq-rQL-SZ-_SxFKIH5lUk0Vh5sGIgPqIqD3A5CagYfy1sapT63IOcsvlMyVw7mpzs_/s320/u.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Tanah toraja adalah salah satu daerah yang terkenal
akan ukirannya. Ukiran ini menjadi kesenian khas suku bangsa Toraja di Sulawesi
Selatan. Ukiran dibuat menggunakan alat ukir khusus di atas sebuah papan kayu,
tiang rumah adat, jendela, atau pintu. Bukan asal ukiran, setiap motif ukiran
dari Tana Toraja memiliki nama dan makna khusus. Keteraturan dan ketertiban
merupakan ciri umum dalam ukiran kayu Toraja. Selain itu, ukiran Tana Toraja
memiliki sifat abstrak dan geometris. Tumbuhan dan hewan sering dijadikan dasar
dari ornament Toraja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt;">c).Pakaian Adat Suku Toraja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Pakaian adat pria Toraja dikenal dengan Seppa Tallung
Buku, berupa celana yang panjangnya sampai di lutut. Pakaian ini masih
dilengkapi dengan asesoris lain, seperti kandaure, lipa', gayang dan
sebagainya. Baju adat Toraja disebut Baju Pokko' untuk wanita. Baju Pokko'
berupa baju dengan lengan yang pendek. Warna kuning, merah, dan putih adalah
warna yang paling sering mendominasi pakaian adat Toraja. Baju adat Kandore
yaitu baju adat Toraja yang berhiaskan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Manik-manik
yang menjadi penghias dada, gelang, ikat kepala dan ikat pinggang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt;">c).Makanan Khas Suku Toraja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">1.) PA'PIONG<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Makanan ini biasanya
terbuat dari daging babi, ayam, ikan dan beras cara masanya tinggal masukkan
daging yang telah dibumbui kedalam bambu kemudian dibakar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">2.) DEPPA TORI'<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Makanan ini merupakan kue
khas Tana Toraja selain bentuknya yang unik rasanya juga gurih bro… <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">3.) TOLLO PAMMASARAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt;">Pamerasan,
bumbu khas yang sering digunakan oleh orang Toraja untuk masakan mereka.
Pamerasan sendiri merupakan nama pohon, yang buahnya dikumpulkan, lalu diambil
bijinya dan dikeringkan.</span></div>
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt;">Setelah benar-benar kering, biji-biji tersebut
akan berubah menjadi warna hitam pekat, lalu ditumbuk untuk kemudian digunakan
untuk memasak.</span></div>
<span style="background: white;"><div style="text-align: center;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 12pt;">Bukan hanya daging kerbau saja yang dapat
dimasak dengan pamerasan ini, ada juga daging ayam, babi, maupun ikan.</span><span style="background-color: transparent; font-size: 12pt;"> </span></div>
</span><o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">4.) KOPI TORAJA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="background: white; font-size: 12.0pt;">Penggemar
kopi tentulah mengenal kopi Toraja. Kopi terkenal yang dihasilkan Tana Toraja
di di Sulawesi. Kopi berjenis Arabika ini tumbuh di ketinggian dataran
tinggi Sulawesi ini, menurut pecinta kopi dideskripsikan memiliki rasa yang
berbobot dengan aroma tanah dan hutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt;">Peninggalan Suku Toraja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXyM4uCSij1mksgabnYP81doVmYUVCTAnzh5JHQGExUS_gjz266XNtr9GV91Opzy7TydKVwyrLlKzk3vCmipE2zoouggKH2S0N2_kBc24UP3TujIH2cXPS4Sj5X2JkBFkzlltdr0lsKgAe/s1600/p.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXyM4uCSij1mksgabnYP81doVmYUVCTAnzh5JHQGExUS_gjz266XNtr9GV91Opzy7TydKVwyrLlKzk3vCmipE2zoouggKH2S0N2_kBc24UP3TujIH2cXPS4Sj5X2JkBFkzlltdr0lsKgAe/s320/p.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Londa adalah sebuah kompleks kuburan kuno yang terletak di
dalam gua. Di bagian luar gua terlihat boneka-boneka kayu khas Toraja.
Boneka-boneka merupakan replika atau miniatur dari jasad yang meninggal dan
dikuburkan di tempat tersebut. Miniatur tersebut hanya diperuntukkan bagi
bangsawan yang memiliki strata sosial tinggi, warga biasa tidak mendapat
kehormatan untuk dibuatkan patungnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt;">Kuburan Gua londa Tana Toraja adalah kuburan pada sisi batu karang terjal ,
salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua
yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis
keluarga. Disisi lain dari puluhan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon wajah
seperti hidup mata terbuka memandang dengan penuh wibawah.</span></div>
<o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-57927794889759731672016-06-15T13:25:00.005+08:002016-06-15T13:25:37.082+08:00Kebudayaan Sunda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Suku Sunda</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Suku Sunda
adalah suatu suku etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa,Indonesia dari
Ujung Kulon yang berada di ujung barat pulau Jawa sampai sebagian Jawa Tengah.
Suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa
Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini. Suku lainnya
adalahSuku Jawa yang banyak dijumpai di daerah bagian utara Jawa Barat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">KEBUDAYAAN SUKU SUNDA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kebudayaan Sunda
merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa
Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Maka dari itu saya
akan mendeskripsikan kebudayaan tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>1. SISTEM KEPERCAYAAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Hampir semua
orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidakberagama Islam,
diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten mereka lebih banyak percaya
kepada alam sekitarnya.Tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu,
Budha. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya
seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untukmemelihara keseimbangan alam semesta.Keseimbangan
sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong).Hal yang
menarik dalam kepercayaan Sunda, adalah cerita Lutung Kasarung,salah satu tokoh
budaya mereka, yang percaya adanya Allah yang Tunggal yang menitiskan sebagian
kecil diriNya ke dalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia. Dan ini
mungkin bisa menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan kabar baik kepada mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>2. MATA PENCAHARIAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiXG32OnyclXYpy-scTZC7A1XNxRzNw2ZrC07nUJ7tOQzraq1uyZm3bjOLPWEmhotY6kn9cw9dBJGZVlbImuM8fi32b5CvPaK0qRisMHdErzYumI6EHh35txT0p1FqTQjczKJQzkwoeLlL/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiXG32OnyclXYpy-scTZC7A1XNxRzNw2ZrC07nUJ7tOQzraq1uyZm3bjOLPWEmhotY6kn9cw9dBJGZVlbImuM8fi32b5CvPaK0qRisMHdErzYumI6EHh35txT0p1FqTQjczKJQzkwoeLlL/s1600/1.jpg" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs8cTJvH_5msi_Shn1kqJtfEZFJsA0zozQ2ifsO9H_Yg53np_QWSMF4K8oKrmXYZchVdYZP0-GsC_cJAfMueQ8Duai6rzArEumWcq3fBCwKMK9oDhNpr20vTX7sS_GPaJXgvXaHfTY5sag/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs8cTJvH_5msi_Shn1kqJtfEZFJsA0zozQ2ifsO9H_Yg53np_QWSMF4K8oKrmXYZchVdYZP0-GsC_cJAfMueQ8Duai6rzArEumWcq3fBCwKMK9oDhNpr20vTX7sS_GPaJXgvXaHfTY5sag/s1600/2.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Suku Sunda umumnya
hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atauhidup berpisah dengan
orang-orang sekerabatnya. Maka dari itu mereka semua hidup bersama-sama terus
menerus sampai seterusnya. Tetapi ada pula yang mengajak sanak keuarganya untuk
pergi bersama-sama ke kota besar tempat dia tinggal.<o:p></o:p></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>SAJARAH PERANG BUBAT</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Peristiwa Perang
Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk (raja keempat Kerajaan Majapahit)
yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon
ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang
putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada
masa itu, bernama Sungging Prabangkara.Hayam Wuruk memang berniat memperistri
Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan
dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk
mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah
Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di
Majapahit.Maharaja Linggabuana lalu berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit
dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri
dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit.Menurut Kidung
Sundayana, timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah
Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk
naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan
Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.Dengan maksud tersebut,
Gajah Mada membuat alasan dan menganggap bahwa kedatangan rombongan Sunda di
Pesanggrahan Bubat adalah bentuk penyerahan diri Kerajaan Sunda kepada
Majapahit. Gajah Mada mendesak Hayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka bukan
sebagai pengantin, tetapi sebagai tanda takluk Negeri Sunda dan pengakuan
superioritas Majapahit atas Sunda di Nusantara.Hayam Wuruk sendiri disebutkan
bimbang atas permasalahan tersebut, mengingat Gajah Mada adalah Mahapatih yang
diandalkan Majapahit pada saat itu.<o:p></o:p></div>
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuA994pS7gDlyGmeHwMVbD34C6GnrBXd6apYBUkSfCdvlAkyKFiF9rjuZCOfjvDt1xS5NbolKXtsIVjkih07fkriGoThzO6gXkal0ftFwo0fT0wHI8B5KXKXqdYX-8g5Pkp-29CmmKxsi_/s1600/q.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuA994pS7gDlyGmeHwMVbD34C6GnrBXd6apYBUkSfCdvlAkyKFiF9rjuZCOfjvDt1xS5NbolKXtsIVjkih07fkriGoThzO6gXkal0ftFwo0fT0wHI8B5KXKXqdYX-8g5Pkp-29CmmKxsi_/s1600/q.jpg" /></a></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Versi lain
menyebut bahwa Raja Hayam Wuruk ternyata sejak kecil sudah dijodohkan dengan
adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi. Sehingga Hayam Wuruk harus
menikahi Hindu Dewi sedangkan Dyah Pitaloka hanya dianggap tanda takluk.Pihak
Pajajaran tidak terima bila kedatangannya ke Majapahit hanya menyerahkan Dyah
Pitaloka sebagai taklukan. Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan
Linggabuana (raja sunda) dengan Gajah Mada.Perselisihan ini diakhiri dengan
dimaki-makinya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa
kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas
Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya.Sebelum Hayam Wuruk memberikan
keputusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukan Bhayangkara ke Pesanggrahan
Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Demi
mempertahankan kehormatan sebagai Kesatria Sunda, Linggabuana menolak tekanan
itu.Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan
pasukannya yang berjumlah besar melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal
kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri
kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya
Raja Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan
Sunda di Pesanggrahan Bubat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tradisi
menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati
atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Menurut tata
perilaku dan nilai-nilai kasta ksatria, tindakan bunuh diri ritual dilakukan
oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur.
Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi
kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan,
penganiayaan, atau diperbudak.<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjfLVdVLIQJ3rME0Pmq4iX5DNlN7VLB4eluXnNxo9eVSomgv5orbds6XyvTZumdaLWS891TYzDfEMCOGafgzLScil4j-SGmMwp9j-KXbxBraXkHgJKlKEV9eXF-GgNFunrU2pz7gJWwTdJ/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjfLVdVLIQJ3rME0Pmq4iX5DNlN7VLB4eluXnNxo9eVSomgv5orbds6XyvTZumdaLWS891TYzDfEMCOGafgzLScil4j-SGmMwp9j-KXbxBraXkHgJKlKEV9eXF-GgNFunrU2pz7gJWwTdJ/s1600/a.jpg" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Hayam Wuruk pun
kemudian meratapi kematian Dyah Pitaloka. Akibat peristiwa Bubat ini, bahwa
hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang. Gajah Mada sendiri
menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan
Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Mahapatih Gajah
Mada dianggap terlalu berani dan lancang dengan tidak mengindahkan keinginan
dan perasaan sang Mahkota, Raja Hayam Wuruk sendiri.Tragedi perang Bubat juga
merusak hubungan kenegaraan antar Majapahit dan Pajajaran atau Sunda dan terus
berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian. Hubungan Negri Sunda (Padjajaran)
dan Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala.Akibat peristiwa ini pula,
dikalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan istri ti luaran
(beristri dari luar), yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar
lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah
dengan pihak Majapahit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas
sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa. Beberapa reaksi
tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada
Majapahit.Tindakan keberanian dan keperwiraan Raja Sunda dan putri Dyah
Pitaloka untuk melakukan tindakan bela pati (berani mati) dihormati dan
dimuliakan oleh rakyat Sunda dan dianggap sebagai teladan. Raja Lingga Buana
dijuluki 'Prabu Wangi' (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena
kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda
kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti
pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Ada hal yang
menarik saat itu, meskipun Bali sering kali dianggap sebagai pewaris kebudayaan
Majapahit, masyarakat Bali sepertinya cenderung berpihak kepada kerajaan Sunda
dalam hal ini, seperti terbukti dalam naskah Bali Kidung Sunda.Penghormatan dan
kekaguman pihak Bali atas tindakan keluarga kerajaan Sunda yang dengan gagah
berani menghadapi kematian, sangat mungkin karena kesesuaiannya dengan ajaran
dan tata perilaku dan nilai-nilai kehormatan kasta ksatriya, bahwa kematian
yang utama dan sempurna bagi seorang ksatriya adalah di ujung pedang di tengah
medan laga.Nilai-nilai kepahlawanan dan keberanian ini mendapatkan sandingannya
dalam kebudayaan Bali, yakni tradisi puputan, pertempuran hingga mati yang
dilakukan kaum prianya, disusul ritual bunuh diri yang dilakukan kaum
wanitanya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Mereka memilih
mati mulia daripada menyerah, tetap hidup, tetapi menanggung malu, kehinaan dan
kekalahan.Dan hingga kini tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di jawa
barat khususnya di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sebagai pusat budaya
Sunda, tidak ditemukan jalan bernama 'Gajah Mada' atau 'Majapahit'. Meskipun
Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan
rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak
terpuji dalam tragedi ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>KESENIAN TRADISIONAL SUNDA <o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>SISINGAAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh93dnHAQRIgurLlSmnxTZ-lfjxgvzoZClHcJ_wkeh-l7SFeYu-OX1TUA0VBrsh04SaFndjlvfo3ay-hLDykPaW1yJMh7jKCNaDe7GPE9NwdBlAuNl1SkXK2BcutAP5qoZm1KzFfZFKmYuK/s1600/s.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh93dnHAQRIgurLlSmnxTZ-lfjxgvzoZClHcJ_wkeh-l7SFeYu-OX1TUA0VBrsh04SaFndjlvfo3ay-hLDykPaW1yJMh7jKCNaDe7GPE9NwdBlAuNl1SkXK2BcutAP5qoZm1KzFfZFKmYuK/s320/s.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sisingaan adalah
suatu kesenian khas masyarakat Sunda (Jawa Barat) yang menampilkan 2-4 boneka
singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Di atas boneka singa yang
diusung itu biasanya duduk seorang anak yang akan dikhitan (sunat) atau seorang
tokoh masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>TARI TOPENG<o:p></o:p></b></div>
<div>
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKXJup5UwlzvhxBm6YGezmxxR1pQzmP3Qv7HfZY6ov24ZOc8VxZBT3u9lxk97FQdJ205DE347zaJcE-6giTGcByoA1i3toxUtaPcEsLWbp1_CTARlCrW1zYZ32NuPvF4R2hzH2BfCbld1y/s1600/t.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKXJup5UwlzvhxBm6YGezmxxR1pQzmP3Qv7HfZY6ov24ZOc8VxZBT3u9lxk97FQdJ205DE347zaJcE-6giTGcByoA1i3toxUtaPcEsLWbp1_CTARlCrW1zYZ32NuPvF4R2hzH2BfCbld1y/s320/t.jpg" width="320" /></a><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Secara historis,
pertunjukkan tari topeng diawali di Cirebon tepatnya pada abad ke-19 yang
dikenal dengan Topeng Bahakan. Menurut T. Tjetje Somantri (1951) daerah Jawa
Barat antara lain Sumedang, Bandung, Garut dan Tasikmalaya pada tahun 1930
didatangi oleh rombongans topeng berupa wayang wong dengan dalangnya bernama
Koncer dan Wentar. Berdasarkan data historis inilah teori awal munculnya tari
topeng ke Jawa Barat (Priangan) ditetapkan sebagai awal perkembangan Tari
Topeng Priangan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>TARI WAYANG<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheThb6j_GTViIYscV5Gqeo_lP0tInG6CP3bqNWsmhvRxzYBCYUJ_9msID1GcLXfYzNjGpvSNZB0jrBIlzgUTrb8T_lAOVxD-Q0ki_Pk0Jvg2fjE1_Yui25mfS3AgyJFLURY0prBfqjK1v7/s1600/t.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheThb6j_GTViIYscV5Gqeo_lP0tInG6CP3bqNWsmhvRxzYBCYUJ_9msID1GcLXfYzNjGpvSNZB0jrBIlzgUTrb8T_lAOVxD-Q0ki_Pk0Jvg2fjE1_Yui25mfS3AgyJFLURY0prBfqjK1v7/s320/t.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tari wayang
mulai dikenal masyarakat pada masa kesultanan Cirebon pada abad ke-16 oleh
Syekh Syarif Hidayatullah, yang kemudian disebarkan oleh seniman keliling yang
datang ke daerah Sumedang, Garut, Bogor, Bandung dan Tasikmalaya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>KESENIAN ADU DOMBA<o:p></o:p></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSOVrUUQ7BJV7Lr3UZlWp5XwL1EWQ_zKCXi0r88OMmwUEQt5SY9rf0jHL0rt74r56ablK8yOORmLCZjfqVSrhXt0LXB99Td1OyKkhbuCJUGamjFNxB2uJW8Z7MTQRIRsKtZ106nxQvObHk/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSOVrUUQ7BJV7Lr3UZlWp5XwL1EWQ_zKCXi0r88OMmwUEQt5SY9rf0jHL0rt74r56ablK8yOORmLCZjfqVSrhXt0LXB99Td1OyKkhbuCJUGamjFNxB2uJW8Z7MTQRIRsKtZ106nxQvObHk/s320/a.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Adu domba
merupakan salah satu kesenian khas rakyat jawa barat yang cukup digemari,
terutama di kalangan tradisional. Kesenian ini merupakan peninggalan leluhur
yang masih bertahan eksistensinya hingga saat ini. Pada intinya adu domba ialah
ajang pamer ketangkasan hewan ternak yang pada akhirnya akan menaikan gengsi
suatu perkumpulan ternak tertentu. Para pesertanya ialah peternak-peternak
domba yang tersebar hampir di seluruh jawa barat, terutama daerah garut,
sumedang, bandung, majalengka dan lainya. Event adu domba dilaksanakan setiap
tahun dengan sistim kompetisi, hampir setiap bulan kegiatan ini dilaksanakan
bergilir di daerah-daerah. Di bandung arena adu domba salah satunya terletak di
lebak siliwangi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Setiap event adu
domba selalu dipadati oleh penonton. Kegiatan ini juga memiliki gengsi yang
cukup tinggi karena banyak tokoh-tokoh sunda yang juga merupakan penggemar
sekaligus pemiliknya, seperti Kang Ibing
(alm) dan lain lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>GAMELAN DEGUNG <o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Ada beberapa
gamelan yang pernah ada dan terus berkembang di Jawa Barat, antara lain Gamelan
Salendro, Pelog dan Degung. Gamelan salendro biasa digunakan untuk mengiringi
pertunjukan wayang, tari, kliningan, jaipongan dan lain-lain. Gamelan pelog
fungsinya hampir sama dengan gamelan salendro, hanya kurang begitu berkembang
dan kurang akrab di masyaraka dan jarang dimiliki oleh grup-grup kesenian di
masyarakat. Hal ini menandakan cukup terwakilinya seperangkat gamelan dengan
keberadaan gamelan salendro, sementara gamelan degung dirasakan cukup mewakili
kekhasan masyarakat Jawa Barat. Gamelan lainnya adalah gamelan Ajeng berlaras
salendro yang masih terdapat di kabupaten Bogor, dan gamelan Renteng yang ada
di beberapa tempat, salah satunya di Batu Karut, Cikalong kabupaten Bandung.
Melihat bentuk dan interval gamelan renteng, ada pendapat bahwa kemungkinan
besar gamelan degung yang sekarang berkembang, berorientasi pada gamelan
Renteng<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Wayang Golek<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Asal mula wayang
golek tidak diketahui secara jelas karena tidak ada keterangan lengkap, baik
tertulis maupun lisan. Kehadiran wayang golek tidak dapat dipisahkan dari
wayang kulit karena wayang golek merupakan perkembangan dari wayang kulit. Ada
yang menyebutkan bahwa pada tahun 1583 Masehi Sunan Kudus membuat wayang dari
kayu yang kemudian disebut wayang golek yang dapat dipentaskan pada siang hari.
Sejalan dengan itu Ismunandar (1988) menyebutkan bahwa pada awal abad ke-16
Sunan Kudus membuat bangun 'wayang purwo' sejumlah 70 buah dengan cerita Menak
yang diiringi gamelan Salendro. Pertunjukkannya dilakukan pada siang hari.
Wayang ini tidak memerlukan kelir. Bentuknya menyerupai boneka yang terbuat
dari kayu (bukan dari kulit sebagaimana halnya wayang kulit). Jadi, seperti
golek. Oleh karena itu, disebut sebagai wayang golek.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>JAIPONG<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tari ini
diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun
1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan
yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat.
Meskipun termasuk seni tari kreasi yang relatif baru, jaipongan dikembangkan
berdasarkan kesenian rakyat yang sudah berkembang sebelumnya, seperti Ketuk
Tilu, Kliningan, serta Ronggeng. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>CALUNG<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Calung adalah
alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda
dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung
adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu)
yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la).
Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam),
namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni
pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni calung rantay dan calung
jinjing.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>TARI & IBING PENCAK SILAT<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Salah satu aspek
yang tidak kalah penting dalam pencak silat adalah aspek seni pencak silat,
yang lebih populer di Jawa Barat dengan sebutan ibing namun tidak sedikit orang
menyebut aspek seni pencak silat ini dengan istilah tari pencak silat padahal
dalam kenyataan yang sebenarnya bahwa istilah ibing pencak silat dengan istilah
tari pencak silat mempunyai pengertian yang berbeda. Ibing Pencak Silat
mempunyai pengertian yang lebih mendalam dibanding tari pencak silat, karena
dalam ibing pencak silat selain ada unsur keindahan gerak di dalamnya,
mempunyai tujuan akhir menjatuhkan lawan, sehingga dalam ibing pencak silat
unsur beladirinya lebih menonjol. Sedangkan istilah tari lebih ditekankan pada
unsur keindahannya saja tidak ada unsur beladirinya, seperti tari-tarian yang
sering kita lihat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>ANGKLUNG<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sejak Angklung
adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus, yang
ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya
angklung masih sebatas kepentingan kesenian lokal atau tradisional. Namun
karena bunyi-bunyian yang ditimbulkannya sangat merdu dan juga memiliki
kandungan lokal dan internasional seperti bunyi yang bertangga nada duremi fa
so la si du dan daminatilada, maka angklung pun cepat berkembang, tidak saja
dipertunjukan lokal tapi juga dipertunjukan regional, nasional dan
internasional. Bahkan konon khabarnya pertunjukan angklung pernah digelar
dihadapan Para pemimpin Negara pada Konferensi Asia Afika di Gedung Merdeka
Bandung tahun 1955.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sepeninggal
Daeng Sutigna kreasi kesenian angklung diteruskan oleh Mang Ujo dan Erwin
Anwar. Bahkan Mang Ujo telah membuat pusat pembuatan dan pengembangan kreasi
kesenian angklung yang disebut ‘Saung angklung Mang Ujo” yang berlokasi di
Padasuka Cicaheum Bandung. Salah satu program yang ia lakukan khususnya untuk
mempertahankan kesenian angklung adalah memperkenalkan angklung kepada para
siswa sekolah, mulai TK, sampai dengan tingkat SLTA dan bahkan telah menjadi
salah satu kurikulum pada pada mata pelajaran lokal. Kini Angklung terdaftar
sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO
sejak November 2010.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-29544579423173587082016-06-15T12:46:00.002+08:002016-06-15T12:46:50.819+08:00Kebudayaan Lampung<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;"> A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">RUMAH ADAT RUMAH
ADAT</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjnvmQg5fYHNyTfGPG3UXylkn6NgkqRYZvYdWrk8yuIL_EVE6WyP1ZNPLNBsPJjv8IKasBgIBWRm1qSbPPTMhd2UEAcvYG7Mvp_rNIrTS1xCgAKlx3f4lEBJSQlhVLPQhaYJqnPywMBhyphenhyphen/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjnvmQg5fYHNyTfGPG3UXylkn6NgkqRYZvYdWrk8yuIL_EVE6WyP1ZNPLNBsPJjv8IKasBgIBWRm1qSbPPTMhd2UEAcvYG7Mvp_rNIrTS1xCgAKlx3f4lEBJSQlhVLPQhaYJqnPywMBhyphenhyphen/s320/a.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Rumah adat
daerah Lampung dinamakan Rumah Sesat atau yang biasa disebut nuwo sesat.
memiliki ciri khas seperti: berbentuk panggung, atap terbuat dari anyaman
ilalang, terbuat dari kayu dikarenakan untuk menghindari serangan hewan dan
lebih kukuh bila terjadi gempa bumi, karena masyarakat lampung telah mengenal
gempa dari zaman dahulu dan lampung terletak di pertemuan lempeng Asia dan
Australia. Rumah sesat tersebut digunakan untuk musyawarah tertinggi antara
marga-marga. Jambat Agung atau Lorong Agung adalah nama tangga menuju Rumah
Sesat sebagai perlambang marga Lampung. Di atas Lorong Agung terdapat 3 macam
payung berwarna : putih, kuning, dan merah. Putih untuk tingkat marga, kuning
untuk tingkat kampong, dan merah untuk tingkat suku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">TARIAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tari Jangget, adalah
tarian untuk upacara-upacara peradatan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Tarian
ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Tari Melinting,
merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan
tentang kunjungan Sunan Gunung Jati keKEratuan Pugung. Sunan akhirnya jatuh
hati kepada Putri Sinar Alam yang sedang menarikan tari Melinting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Tari Negak Kayu
Hagha, tari ini dianggap berdasarkan tradisi daerah Lampung. Keseluruhannya
menggambarkan muda-mudi saat mereka bergembira ria mendirikan Kayu Hagha,
permainan sejenis panjat pinang yang diadakan sehabis pesta perkawinan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Tari Bedana,
adalah tari pergaulan yang mengandung pengaruh seni dan budaya islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">PAKAIAN ADAT<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;">Untuk
Busana adat kesehariannya laki-laki Lampung akan mengikat kepalanya dengan
menggunakan kikat. Bahan kikat ini terbuat dari kain batik. Jika di kenakan
dalam kerapatan adat akan dipadukan dengan pakaian teluk belanga serta kain.
Kalau untuk mengiring pengantin akan dikenakan kekat akkin, semacam destar yang
pada bagian tepinya dihias dengan bunga-bunga terbuat dari benang emas dan pada
bagian tengah dengan berhiaskan siger, dan pada salah satu sudutnya ada sulaman
benang emas yang berupa bunga tanjung atau bunga cengkeh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Wanitanya
memakai tutup kepala melebar dengan bentuk yang khas. Bajunya disebut kawai
sadariah dan berkain songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-anting,
pending dan gelang pada kedua belah tangannya. </span><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pakaian ini
dipakai sewaktu menghadiri upacara adat dirumah orang tua atau mertua.</span><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> D.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">SENJATA
TRADISIONAL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;">Senjata
tradisioal Lampung, yang terkenal adalah <i>Terapang</i>. Ulu terapang terbuat.
dari kayu dengan ukiran kepala orang atau burung sebagai lambing keberanian.
Senjata terkenal lainnya adalah payan, beladau, penduk, badik, dan keris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 34.8pt;">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> E.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">WISATA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tempat pariwisata di
Provinsi Lampung terdiri dari pantai hingga objek wisata alam di Lampung yang mempesona
sangat cocok untuk menghabiskan liburan kita.
sepuluh tempat pariwisata yang mempesona dan wajib dikunjungi yaitu :</span><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pantai Pasir Putih<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCJwDeNqxa-z6hHcqsgkIbmLOCkdop_GFPc4dDAR1FSZj5ouWqLA9RgNNIYK93i6431hMowHf04v8JlJEZvFGlMe4E9xSw38MsOv0B3U8JosqGuxH3WxPv8k71LgRjInnWbmCvy3j3Y0tC/s1600/q.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCJwDeNqxa-z6hHcqsgkIbmLOCkdop_GFPc4dDAR1FSZj5ouWqLA9RgNNIYK93i6431hMowHf04v8JlJEZvFGlMe4E9xSw38MsOv0B3U8JosqGuxH3WxPv8k71LgRjInnWbmCvy3j3Y0tC/s320/q.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terletak sekitar 20 KM dari kota Bandar
Lampung, Pantai Pasir Putih adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang
paling favorit karena dekat dengan ibukota, hanya membutuhkan waktu perjalanan
sekitar 20 menit saja untuk dapat menikmati pantai yang menyegarkan mata ini. </span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sesuai dengan namanya, pantai ini mempunyai
pasir yang bewarna putih, dilengkapi dengan pepohonan yang melambai tertiup
angin dan lautan yang bewarna biru. Tempat wisata ini juga merupakan tempat
wisata akhir pekan favorit warga Bandar Lampung sehingga jangan kaget bila
berkunjung pada akhir pekan dan mendapati keramaian.</span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teluk Kilauan </span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh6ONbp5UoRrEl-7zKdm2xHebYx_lTRiSDoEoUi9c8BtBXOdmWcG4mgvKh2ubNjYMKZi69pCvurHdU1YS7epcy4vvbPjuMtwI-Nwhb3DeuAvBbMNImMDhkl7GJJkmilT5ziCko-_QTVoxg/s1600/w.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh6ONbp5UoRrEl-7zKdm2xHebYx_lTRiSDoEoUi9c8BtBXOdmWcG4mgvKh2ubNjYMKZi69pCvurHdU1YS7epcy4vvbPjuMtwI-Nwhb3DeuAvBbMNImMDhkl7GJJkmilT5ziCko-_QTVoxg/s320/w.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kiluan adalah salah
satu tempat wisata di Lampung yang paling terkenal karena pengalaman unik yang
ditawarkannya. Pengalaman seperti apa yang dapat anda nikmati di Teluk Kiluan?
Seperti di Pantai Lovina, Bali, Teluk Kiluan menawarkan pengalaman melihat
lumba-lumba langsung di habitatnya. Sensasi melihat lumba-lumba di lautan
sangatlah berbeda dengan pada saat Anda melihat lumba-lumba yang telah dijinakan.
Waktu terbaik untuk melihat lumba-lumba di Teluk Kiluan adalah pada bulan April
hingga September di mana sedang musim kemarau. Saran saya, sebelum berangkat
bertanyalah dahulu pada pengelola homestay mengenai cuaca dan keberadaan
lumba-lumba, karena kemunculan lumba-lumba secara alami di Teluk Kiluan sangat
dipengaruhi oleh cuaca. </span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Taman Nasional Way Kambas<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlPbpc1gtPJoacQKEpKD7Ojc-K9xzOKHkRdmEpDrex5N8EqjSfLCDxo0KBXpQaJ4LN5CIUyM61X_YLUfOz27bRUutRs-tvASsAurs4rkJMKiUEx9EVoBe6kEJsG24MmF2qoNUCsC2cs8P_/s1600/t.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlPbpc1gtPJoacQKEpKD7Ojc-K9xzOKHkRdmEpDrex5N8EqjSfLCDxo0KBXpQaJ4LN5CIUyM61X_YLUfOz27bRUutRs-tvASsAurs4rkJMKiUEx9EVoBe6kEJsG24MmF2qoNUCsC2cs8P_/s320/t.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br /></span><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Taman Nasional Way Kambas
merupakan salah satu taman nasional yang berumur paling tua di Indonesia. Taman
Nasional Way Kambas adalah taman nasional yang berfokus pada pelatihan dan
pelindungan gajah, sehingga hal yang wajib dilhat di Taman Nasional Way Kambas
adalah gajahnya. Selain gajah, Taman Nasional Way Kambas juga melindungi
beberapa hewan yang hampir punah seperti harimau Sumatera dan badak Sumatera.
Taman Nasional Way Kambas berlokasi sekitar 2 jam perjalanan dari kota Bandar
Lampung. Untuk dapat masuk ke kawasan ini, Anda harus memperoleh ijin yang
dapat diperoleh di gerbang masuk Taman Nasional Way Kambas. Di sini Anda dapat
melihat berbagai pertunjukan gajah, misalnya sepak bola gajah, menaiki gajah,
dan lain-lain.</span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pulau Kubur</span><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjTsUcZbvU-p4wWX6uF9FxJ8N49S8cFoS4IbpZDODzavF4ynvvJtWl0Jci5J2sa_mOgMNqIVjIjoeMjbJx8K6ihwVyB-v_936VWf36SC3KlwXAW6mvLMhZV77JNr6QI-wmiGB9xVKUfvvk/s1600/p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjTsUcZbvU-p4wWX6uF9FxJ8N49S8cFoS4IbpZDODzavF4ynvvJtWl0Jci5J2sa_mOgMNqIVjIjoeMjbJx8K6ihwVyB-v_936VWf36SC3KlwXAW6mvLMhZV77JNr6QI-wmiGB9xVKUfvvk/s320/p.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pulau Kubur mungkin
terdengar seram bagi sebagian orang, namun sebenarnya Pulau Kubur adalah
surganya para pecinta kegiatan memancing. </span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut cerita warga setempat, pulai ini
dinamai Pulau Kubur karena dulunya pulau ini digunakan untuk acara penaburan
abu jenazah. Berlokasi di Teluk Lampung, pulau ini dapat dicapai dengan
menggunakan perahu dalam waktu kurang lebih 20 menit. Pulau Kubur relatif sepi
pada hari-hari biasa, namun pada hari libur dapat terlihat cukup banyak
wisatawan yang datang untuk memancing. Ikan di sekitar Pulau Kubur sangat
banyak dan beragam karena ada banyak karang besar yang merupakan habitat ikan
di sekitar Pulau Kubur. </span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"> </span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Menara siger</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-kq1XBb5WMeX1iw41DiiGlrAlC1-hivrdhBr3ZalwMCrBa3krcg5IiWRXDQnV8YFCx3VmA0skLse7O78M7D4uDRxc5t_lhrgttFSo5RhG8NiD6XHcw2ze1WZV_S2dnQ3BMEC4S7SDpIrV/s1600/m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-kq1XBb5WMeX1iw41DiiGlrAlC1-hivrdhBr3ZalwMCrBa3krcg5IiWRXDQnV8YFCx3VmA0skLse7O78M7D4uDRxc5t_lhrgttFSo5RhG8NiD6XHcw2ze1WZV_S2dnQ3BMEC4S7SDpIrV/s320/m.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
</span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menara Siger adalah
bangunan indah bewarna kuning yang saat ini sudah menjadi ikon Lampung. Berdiri
cantik di atas sebuah bukit, Menara Siger adalah titik nol jalan lintas
Sumatera yang sudah menjadi salah satu tempat transit dan tempat wisata di
Lampung. Untuk dapat memasuki kawasan Menara Siger, Anda harus membayar tiket
masuk dan biaya parkir yang tidak mahal. Menara Siger adalah bangunan kebanggan
masyarakat provinsi Lampung karena mempunyai arsitektur tradisional khas
Lampung. </span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
</span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-outline-level: 3; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Air Terjun Putri Malu<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgz0Mq0yCAPFnkFbmSHpzedlMy7oyeyRDPkF3rNHDfxV9xAHeF7LdxOOjC3EvjKJlbpAFf3kpAZFXKctsLaYE1LtKJBqB8yMF1ZS2HsDLdNpGp42uW4voYVlK9BleQj6Zmb_LZcHfNFLbi/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgz0Mq0yCAPFnkFbmSHpzedlMy7oyeyRDPkF3rNHDfxV9xAHeF7LdxOOjC3EvjKJlbpAFf3kpAZFXKctsLaYE1LtKJBqB8yMF1ZS2HsDLdNpGp42uW4voYVlK9BleQj6Zmb_LZcHfNFLbi/s320/a.jpg" width="214" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-background-themecolor: background1; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
<br />
</span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terletak di wilayah Way
Kanan, Air Terjun Putri Malu adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang
mungkin jarang Anda dengar namanya. Nama unik Air Terjun Putri Malu berasal
dari bentuk air terjun yang bengkok sehingga terkesan seperti malu-malu. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Air Terjun Putri Malu
mempunyai ketinggian kurang lebih 80 meter, dilengkapi dengan lingkungan yang
asri dan sejuk. Air Terjun Putri Malu banyak dikunjungi oleh para pecinta alam
yang kemudian berfoto-foto dan berenang di danau yang ada di bawah Air Terjun
Putri Malu. Selain itu, di lokasi ini Anda juga dapat menikmati wisata panjat
tebing, berkemah, dan trekking. <span style="background: #F7F7F7;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gunung Krakatau<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEeWAFPxqZ-fjsL_-pEJZ1b0Fp5ggvjsZ5XHDPRB7ltolOItAi3-_25QUv2BHd8v3B29qovD9Po1Fyoy-YyGRLkx0GZROLP-2FA8EMU5GepR9wvGw-WldbgjMYMceFl7FmuvupBPpFujx9/s1600/g.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEeWAFPxqZ-fjsL_-pEJZ1b0Fp5ggvjsZ5XHDPRB7ltolOItAi3-_25QUv2BHd8v3B29qovD9Po1Fyoy-YyGRLkx0GZROLP-2FA8EMU5GepR9wvGw-WldbgjMYMceFl7FmuvupBPpFujx9/s320/g.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
<br />
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gunung Krakatau tentu
semua orang sudah pernah mendengarnya. </span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Terletak di Selat Sunda, Gunung Krakatau adalah tempat wisata di Lampung
yang menawarkan tidak hanya wisata pegunungan, melainkan juga wisata bahari.
Gunung Krakatau dahulu kala pernah meletus pada tahun 1883, sekarang telah
menjadi tempat wisata yang terkenal. Saat ini Gunung Krakatau sudah menjadi
daerah konservasi alam, oleh karena itu, untuk memasuki area Gunung Krakatau,
Anda harus memiliki ijin terlebih dahulu. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ijin ini dapat diperoleh dari balai konservasi Lampung.</span><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8. Taman Wisata Lembah Hijau</span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrCBMBDE9eKZOYOT-KmjhuEfBmJJZ-9Yepm1rtlzYSGvkh2yUQCgZklndwk2Pg7qaQzy6-ZI_d5jTsLYfZWHG12nsoFHeXNUNvQc_SaLZwolq4bXLxiZTq5NiUMpPiP1N79jB_mR_fX_Uv/s1600/t.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrCBMBDE9eKZOYOT-KmjhuEfBmJJZ-9Yepm1rtlzYSGvkh2yUQCgZklndwk2Pg7qaQzy6-ZI_d5jTsLYfZWHG12nsoFHeXNUNvQc_SaLZwolq4bXLxiZTq5NiUMpPiP1N79jB_mR_fX_Uv/s320/t.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
<br />
</span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Taman Wisata Lembah Hijau
mulai dibuka pada tahun 2006. Mempunyai lahan seluas kurang lebih 30 hektar,
Taman Wisata Lembah Hijau adalah tempat wisata di Lampung yang mempunyai konsep
cagar alam, budaya, dan adat. Dari 30 hektar tersebut, 80%nya adalah areal
alami dan sisanya adalah bangunan. Mempunyai taman rekreasi, water boom, dan
kebun binatang mini, Taman Wisata Lembah Hijau adalah tempat wisata yang cukup
lengkap untuk wisata keluarga. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Harga tiket masuk Taman Wisata Lembah Hijau adalah 10,000 Rupiah, untuk
dapat masuk ke areal water boom, Anda harus membayar tambahan harga tiket
sebesar 35,000 Rupiah per orang. Water boom sendiri adalah wahana paling
favorit di Taman Wisata Lembah Hijau.</span><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .25in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">9. Pantai Tanjung Setia</span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE38zGafsAjBdH3Y7egZBVqVww5YNI-niDhXxwjZkFrguZ8N4OLQ-SgF9RC3tAPHKMTyernNSkoHdizCJ2q_tdX4lC7DM_2Kbc4t_eAqtKEGGLElC9E16lNzpV09X1NOgnKu15lcXuxFdU/s1600/p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE38zGafsAjBdH3Y7egZBVqVww5YNI-niDhXxwjZkFrguZ8N4OLQ-SgF9RC3tAPHKMTyernNSkoHdizCJ2q_tdX4lC7DM_2Kbc4t_eAqtKEGGLElC9E16lNzpV09X1NOgnKu15lcXuxFdU/s320/p.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-background-themecolor: background1; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><br />
</span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pantai Tanjung Setia
adalah alternatif bagus untuk para pecinta selancar yang sudah bosan
berselancar di Pantai Pelabuhan Ratu, </span><span lang="PT-BR"><a href="http://anekatempatwisata.com/10-tempat-wisata-di-jawa-barat-yang-pantas-dikunjungi/" target="_blank" title="10 Tempat Wisata di Jawa Barat yang Pantas Dikunjungi"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;">Jawa Barat</span></a></span><span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Terletak di sisi barat Lampung, Pantai
Tanjung Setia mempunyai salah satu ombak terbaik di dunia, menurut para
peselancar yang telah mencoba tantangan selancar di Pantai Tanjung Setia.
Lokasinya memang cukup jauh, sektiar 270 KM dari Bandar Lampung, dan
membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapainya, namun tidak perlu kuatir,
pecinta selancar tidak akan kecewa! Mengingat lokasinya yang lumayan jauh dan
terpencil, Pantai Tanjung Setia mempunyai kondisi yang baik dan tidak rusak
oleh kegiatan manusia, bagaikan mutiara yang bersembunyi dengan sempurna.</span><span lang="PT-BR" style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: PT-BR;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
<br />
<br />
10. Taman Purbakala Pugung Raharjo</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1RQrBEzC8_U5yXo7SHMYDPujCLyO1IDGHysc0bUkKGsiZiiyV8uwImbi6oMHP_IkBl1SQ6x7YweCVa7AtxFFiLTNvZoASj6Q2H13Na3a25seLrBJd6cTSqIUZKxpUqwCS9ayTgnzjCxSn/s1600/t.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1RQrBEzC8_U5yXo7SHMYDPujCLyO1IDGHysc0bUkKGsiZiiyV8uwImbi6oMHP_IkBl1SQ6x7YweCVa7AtxFFiLTNvZoASj6Q2H13Na3a25seLrBJd6cTSqIUZKxpUqwCS9ayTgnzjCxSn/s320/t.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
<br />
Terletak di Desa Pugung Raharjo, Taman Purbakala Pugung Raharjo adalah kompleks
peninggalan kebudayaan masa lalu. Berlokasi sekitar 52 KM dari kota Bandar
Lampung, Taman Purbakala Pugung Raharjo mempunyai koleksi peninggalan purbakala
berupa kuburan batu, meja batu, altar batu, batu mayat, dan lain-lain. Wisata
sejarah ini memang kurang begitu diminati oleh anak muda jaman sekarang, namun
tidak ada salahnya mencoba jenis wisata ini supaya tidak bosan.<o:p></o:p></span></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-5128293979277318062016-06-15T12:33:00.003+08:002016-06-15T12:33:45.263+08:00Bugis Sulawesi<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 36.0pt; line-height: 115%;">Kebudayaan
Suku Bugis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Suku Bugis terkenal
dengan suku perantau yang tersebar ke beberapa wilayah di Indonesia. Suku Bugis
atau to 'Ugi merupakan suku asli di tanah Sulawesi khususnya di Sulawesi
Selatan. Suku Bugis adalah suku yang sangat menjunjung tinggi harga diri dan
martabat. Suku ini sangat menghindari tindakan-tindakan yang mengakibatkan
turunnya harga diri atau martabat seseorang. Jika seorang anggota keluarga
melakukan tindakan yang membuat malu keluarga, maka ia akan diusir atau
dibunuh. Namun, adat ini sudah luntur di zaman sekarang ini. Tidak ada lagi
keluarga yang tega membunuh anggota keluarganya hanya karena tidak ingin
menanggung malu dan tentunya melanggar hukum. Sedangkan adat malu masih
dijunjung oleh masyarakat Bugis kebanyakan. Walaupun tidak seketat dulu, tapi
setidaknya masih diingat dan dipatuhi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 36.0pt; line-height: 150%;">Adat
Suku Bugis<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCkgu0ho-GLnImsnFaNY4HoSH-AXasC-apdVwlW8PX7w27q6BRo8hyL6nqCXSOYhNZ3YuadKceX7omyp37ewM43LvxOxvouZSb1JSVjuDCealKuWx946-M-_o56qMJvNtLBy2YEZLrrvyE/s1600/b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCkgu0ho-GLnImsnFaNY4HoSH-AXasC-apdVwlW8PX7w27q6BRo8hyL6nqCXSOYhNZ3YuadKceX7omyp37ewM43LvxOxvouZSb1JSVjuDCealKuWx946-M-_o56qMJvNtLBy2YEZLrrvyE/s320/b.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Upacara perkawinan
dalam suku Bugis disebut Mappabotting sementara itu istilah perkawinan dalam
suku bugis disebut siala yang mempunyai arti saling mengambil satu sama lain.
Perkawinan adalah ikatan timbal balik antara dua manusia berlainan jenis
kelamin untuk menjalin sebuah hubungan kekeluargaan. Istilah perkawinan dalam
suku Bugis juga bisa disebut mabinne berarti menanam benih, maksudnya menanam
benih dalam kehidupan rumah tangga.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 36.0pt; line-height: 150%;">Rumah
Adat Suku Bugis<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1K3pLAfR89laKZG6E3iSSFX0eyex_boStLX3jzy67f5zw5_MCMCfzFAYRBESxPuA_MKiXABpW1H5GMi5n9ANnuyVpw03ioUu2U_-ft3g4IPU8g0TNk7VivknDrlO1nqA8edYVp3ZGQcRA/s1600/r.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1K3pLAfR89laKZG6E3iSSFX0eyex_boStLX3jzy67f5zw5_MCMCfzFAYRBESxPuA_MKiXABpW1H5GMi5n9ANnuyVpw03ioUu2U_-ft3g4IPU8g0TNk7VivknDrlO1nqA8edYVp3ZGQcRA/s320/r.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Rumah bugis memiliki
keunikan tersendiri, dibandingkan dengan rumah panggung dari suku yang lain
(Sumatera dan Kalimantan). Bentuknya biasanya memanjang ke belakang, dengan
tambahan disamping bangunan utama dan bagian depan (orang bugis menyebutnya
lego-lego). Tiang utama (alliri). Biasanya terdiri dari 4 batang setiap
barisnya. Jumlahnya tergantung jumlah ruangan yang akan dibuat. Tetapi pada
umumnya, terdiri dari 3/4 baris alliri. Jadi totalnya ada 12 batang alliri.
Fadongko’, yaitu bagian yang bertugas sebagai penyambung dari alliri di setiap
barisnya. Fattoppo, yaitu bagian yang bertugas sebagai pengait paling atas dari
alliri paling tengah tiap barisnya. Mengapa orang bugis suka dengan arsitektur
rumah yang memiliki kolong ? Konon, orang bugis, jauh sebelum Islam masuk ke
tanah bugis (tana ugi’), orang bugis memiliki kepercayaan bahwa alam semesta
ini terdiri atas 3 bagian, bagian atas (botting langi), bagian tengah (alang
tengnga) dan bagian bawah (paratiwi). Mungkin itulah yang mengilhami orang
bugis (terutama yang tinggal di kampong).<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 36.0pt; line-height: 150%;">Pakaian
Adat Suku Bugis<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6HeA21-XM9v7lSh9ZOHACTe7GGBUlO4pIG1ooDJi_fW2gvAmBuOaQgGs1CvYhtbPL3IrU-puGDXVvqais67Rnu6sV73bfcZY3RBzgBDSovzZROx4SfBxYrPBg-W5Dzy_fbOkPnwTEmrwI/s1600/p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6HeA21-XM9v7lSh9ZOHACTe7GGBUlO4pIG1ooDJi_fW2gvAmBuOaQgGs1CvYhtbPL3IrU-puGDXVvqais67Rnu6sV73bfcZY3RBzgBDSovzZROx4SfBxYrPBg-W5Dzy_fbOkPnwTEmrwI/s320/p.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Baju Bodo adalah
pakaian adat suku Bugis dan diperkirakan sebagai salah satu busana tertua di
dunia. Perkiraan itu didukung oleh sejarah kain Muslim yang menjadi bahan dasar
baju bodo. Jenis kain yang dikenal dengan sebutan kain Muslin (Eropa), Maisolos
(Yunani Kuno), Masalia (India Timur), atau Ruhm (Arab) pertama kali
diperdagangkan di kota Dhaka, Bangladesh. Hal ini merujuk pada catatan seorang
pedagang Arab bernama Sulaiman pada abad ke-19. Sementara pada tahun 1298,
dalam buku yang berjudul “The Travel of Marco Polo”, Marco Polo menggambarkan
kalau kain Muslim dibuat di Mosul (Irak) dan diperdagangkan oleh pedagang yang
disebut Musolini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Namun kain yang
ditenun dari pilinan kapas yang dijalin dengan benang katun ini sudah lebih
dahulu dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan, yakni pada pertengahan abad
ke-9, jauh sebelum masyarakat Eropa yang baru mengenalnya pada abad ke-17, dan
populer di Perancis pada abad ke-18. Kain Muslim memiliki rongga-rongga dan
jarak benang-benangnya yang renggang membuatnya terlihat transparan dan cocok
dipakai di daerah tropis dan daerah-daerah yang beriklim panas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sesuai dengan namanya
“bodo” yang berarti pendek, baju ini memang berlengan pendek. Dahulu Baju Bodo
dipakai tanpa baju dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk
dada pemakainya, dan dipadukan dengan sehelai sarung yang menutupi bagian
pinggang ke bawah badan. Namun seiring dengan masuknya pengaruh Islam di daerah
ini, baju yang tadinya memperlihatkan aurat pun mengalami perubahan. Busana
transparan ini kemudian dipasangkan dengan baju dalaman berwarna sama, namun
lebih terang. Sedangkan busana bagian bawahnya berupa sarung sutera berwarna
senada.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 21.3pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 36.0pt; line-height: 150%;">Kesenian
Suku Bugis<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWxApwf-q1u72PAfR9P-wlcS4WfKAFhRmBQ6eMygrpqKActCbMEI8HTQaqa1hNOGZYSL_ZZfZZ7p7UyEHUee6KkxwEDV_VwnQGUWApELJ1PORwF7S-3aQDsbFy14npDWMTC8AsrLE9_-7X/s1600/k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWxApwf-q1u72PAfR9P-wlcS4WfKAFhRmBQ6eMygrpqKActCbMEI8HTQaqa1hNOGZYSL_ZZfZZ7p7UyEHUee6KkxwEDV_VwnQGUWApELJ1PORwF7S-3aQDsbFy14npDWMTC8AsrLE9_-7X/s320/k.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kesenian dari suku
Bugis yang terkenal adalah Tari Paduppa Bosara. Tari Padupa Bosara merupakan
sebuah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis kedatangan atau dapat
dikatakan sebagai tari selamat datang dari Suku Bugis. Orang Bugis jika
kedatangan tamu senantisa menghidangkan bosara sebagai tanda kehormatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 36.0pt; line-height: 150%;">Peninggalan
Suku Bugis<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj20_F87-C4Rqo-FcadpXrm_bsBWPARSwV7A4l91JgaEg7FDvoVMlf85eRwuLGmzLO5KvAwojlC-aYvyI1exVCk1qL_79-EK_r3SoBNtDqEKS_VZHXsi90vcZt3w-O_Ou7sEEUo4Qj-5_j8/s1600/p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj20_F87-C4Rqo-FcadpXrm_bsBWPARSwV7A4l91JgaEg7FDvoVMlf85eRwuLGmzLO5KvAwojlC-aYvyI1exVCk1qL_79-EK_r3SoBNtDqEKS_VZHXsi90vcZt3w-O_Ou7sEEUo4Qj-5_j8/s320/p.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bissu adalah pendeta
agama Bugis kuno pra-Islam. Bissu dalam kebudayaan Bugis adalah manusia
hermafrodit yang mana secara anatomis adalah laki-laki namun dalam berbusana
merupakan kombinasi antara karakteristik laki-laki dan perempuan. Seorang bissu
dapat membawa Badik (pisau khas Bugis) yang milik laki-laki, namun mengenakan
bunga di kepalanya yang bermodel rambut perempuan. Dalam kebudayaan Bugis,
dikenal 4 gender plus gender kelima yaitu ‘para-gender’. Selain laki-laki-pria
(oroane) dan perempuan-wanita (makunrai) dikenal pula calalai, secara biologis
perempuan namun berperan dan berfungsi sebagai laki-laki. Lalu ada calabai,
secara biologis laki-laki namun berperan dan berfungsi sebagai perempuan.
Gender kelima yaitu bissu, yang telah dijelaskan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 36.0pt; line-height: 150%;">Makanan
Khas Suku Bugis<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ-juus6m2GrPXEx9wRjsmjV4SPLLyoQuca5uopWc8VlE8-v9bTfcFvZCC-FjNaOwW15kmahG4H65t1zaGvZAPXHVvI_2OtNmzXftHVNfikR9MKz9I5Fg5Ht8GuJk2C5IsnyHxRyCe0vMc/s1600/m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ-juus6m2GrPXEx9wRjsmjV4SPLLyoQuca5uopWc8VlE8-v9bTfcFvZCC-FjNaOwW15kmahG4H65t1zaGvZAPXHVvI_2OtNmzXftHVNfikR9MKz9I5Fg5Ht8GuJk2C5IsnyHxRyCe0vMc/s320/m.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Salah satu makanan
khas dari suku Bugis ialah Buras atau biasa disebut juga burasa. Buras
sebenarnya tidak jauh berbeda juga dengan olahan berbahan dasar beras lainnya,
seperti halnya Ketupat. Apa lagi, Ketupat sudah menjadi tradisi juga yang harus
disajikan saat hajatan khusus keluarga dan hari-hari besar keagamaan tiba.
Bahkan, memakan Ketupat juga wajib dengan campuran kari ayam, daging, dan
telur. Akan tetapi, rasa Buras yang sangat berbeda dengan Ketupat. Karena Buras
dimasak khusus dengan campuran santan. Makanya saat Buras dicicipi berasa gurih
dan aromanya yang begitu khas. Buras sendiri, oleh sejumlah orang-orang Suku
Bugis memakannya dengan beberapa campuran makanan lainnya. Seperti kari ayam,
daging, dan telur. Tiga campuran makanan ini harus wajib disediakan menemani
Buras saat hajatan keluarga digelar.<o:p></o:p></span></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-37781904266873526282016-06-15T11:41:00.001+08:002016-06-15T12:23:54.705+08:00Papua Barat<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">1. Rumah Adat</span></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">Salah satu contoh rumah
adat Papua dinamakan Honai. Honai merupakan rumah adat Papua yang dihuni oleh
suku Dani. Rumah tersebut terdiri dari dua lantai yaitu lantai pertama sebagai
tempat tidur dan lantai kedua untuk tempat bersantai, makan dan mengerjakan
kerajinan tangan. Pintu Honai amat kecil, tanpa jendela dan atapnya terbuat
dari rumput lalang.<o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidqaPe2tWeAeS7mu211Xm9tQUcu_7atnLs4fPc3lLKd9lAFAZk-KZkhuFAIs9Sm6M0X6vT9lTwV99EmyS9vV-KGPOgC20dtXg2_CiIGtjsJPavdOzopxYJHeWJ50A7P8SFa0DGtKhrcTTt/s1600/r.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidqaPe2tWeAeS7mu211Xm9tQUcu_7atnLs4fPc3lLKd9lAFAZk-KZkhuFAIs9Sm6M0X6vT9lTwV99EmyS9vV-KGPOgC20dtXg2_CiIGtjsJPavdOzopxYJHeWJ50A7P8SFa0DGtKhrcTTt/s320/r.jpg" width="320" /></a></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.0pt; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 7pt;">Rumah Adat Papua<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">Honai terbentuk seperti
jamur dengan ketinggian sekitar 4m. Rumah itu luasnya sekitar12-16m. Dahulu
anak laki laki diwajibkan berjaga jaga di Honai dari malam hingga pagi hari,
sedangkan anak perempuan/para gadis boleh tidur di Honai secara berkelompok.
Selain itu terdapat pula rumah yang berfungsi sebagai kuil animisme. Rumah itu
berbentuk kerucut tinggi keatas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">2. Pakaian Adat</span></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">Pria Papua mengenakan
pakaian adat berupa hiasan kepala, kalung yang terbuat dari gigi dan tulang
hewan, kalung dari kerang, ikat pinggang dan sarung yang berumbai rumbai.
Tombak beserta, tameng dengan hiasan yang khas ikut menyertai pakaian adatnya.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">Wanitanya memakai kalung
dari kerang dan gigi binatang, hiasan pada lengan serta pakaian berumbai
rumbai.<o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWhnPYu_W7eeCmsyuxK0sL2sy9h1GUFxWnc8bDGojpdWvlgoCCCYQG7Sl2lbAobrB_k3jJZiSTPFK80aLzI1CfdcrnfWwmqaSEy2iZKIctQXffmbhp5C6I2aH0-fY1kZoD6Aru19NyJaB9/s1600/p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWhnPYu_W7eeCmsyuxK0sL2sy9h1GUFxWnc8bDGojpdWvlgoCCCYQG7Sl2lbAobrB_k3jJZiSTPFK80aLzI1CfdcrnfWwmqaSEy2iZKIctQXffmbhp5C6I2aH0-fY1kZoD6Aru19NyJaB9/s320/p.jpg" width="249" /></a></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.0pt; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 7pt;">Pakaian Adat Papua<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">3. Tari tarian Daerah
Papua</span></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">a. Tari Selamat Datang,
merupakan tari yang mempertunjukkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut
para tamu yang dihormati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">b. Tari Musyoh, merupakan
tari suci/keramat dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">c. Tari Mbes, merupakan
tari garapan yang berfungsi sebagai tari penyambutan tamu. Yang unik dalam tari
ini adalah adanya penggambaran tamu yang digotong dalam posisi berlentang pada
sebuah perisai. Sementara tifa, yang ritmis dinamis ditengah perkikan perkikan
khas, merupakan warna tersendiri bagi tari yang diangkat dari daerha Asmat ini.<o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMDGOFj3QZWphbY56GhDnkzpJE2tsvrr-yW43LOkhTzhGLLJX88p7kPSB4_VJAX5qbNW5NdOUhrC2xkUr9fNyQLB-3SDdRW09RbKHXWAhniyVfyx4vrxVvcc-MR_Ja6uYbZufnwnxubSN2/s1600/t.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMDGOFj3QZWphbY56GhDnkzpJE2tsvrr-yW43LOkhTzhGLLJX88p7kPSB4_VJAX5qbNW5NdOUhrC2xkUr9fNyQLB-3SDdRW09RbKHXWAhniyVfyx4vrxVvcc-MR_Ja6uYbZufnwnxubSN2/s320/t.jpg" width="320" /></a></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.0pt; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 7pt;">Tari Selamat Datang, Papua<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">4. Senjata Tradisional</span></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">Salah satu senjata
tradisional di Papua adalah pisau belati. Senjata ini terbuat dari tulang
burung Kasuari dan bulunya menghiasi hulu belati tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">Senjata utama penduduk asli
Papua lainnya adalah busur dan panah. Busur terbuat dari bumbu dan kayu,
sedangkan tali busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bumbu, kayu
atau tulang kanguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBOy_Lj7NpFf-85aKKFu1t_lonlil-PbRv1A7-Wnoty9k81tGYYySylEwOuy-wlcmyjEUDRVcmINvWczw2RujNk59qcja2bIbl8cmYF0-QpvqavNb9Kg_doIjCb0o7bPG1iHVaavSn_q2u/s1600/s.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBOy_Lj7NpFf-85aKKFu1t_lonlil-PbRv1A7-Wnoty9k81tGYYySylEwOuy-wlcmyjEUDRVcmINvWczw2RujNk59qcja2bIbl8cmYF0-QpvqavNb9Kg_doIjCb0o7bPG1iHVaavSn_q2u/s1600/s.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 7pt;">Pisau Belati<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">5. Suku</span></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;"> : Suku
dan marga yang terdapat didaerah Papua adalah : Asmat, Dani dan suku suku lain
yang jumlahnya banyak sekali, tergantung pada keberadaan sukunya, termasuk pula
yang tergolong suku Rumpu Melanisia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">6. Bahasa Daerah </span></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">: Papua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">7. Lagu Daerah </span></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt;">:<b> </b>Apuse,
Yamko Rambe Yamko.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-19783319648127814502016-06-15T11:32:00.001+08:002016-06-15T12:23:54.702+08:00Dayak Kalimantan<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan
yang hidup berkelompok yang tinggal di pedalaman, di gunung, dan sebagainya.
Kata Dayak itu sendiri sebenarnya diberikan oleh orang-orang Melayu yang datang
ke Kalimantan. Orang-orang Dayak sendiri sebenarnya keberatan memakai nama
Dayak, sebab lebih diartikan agak negatif. Padahal, semboyan orang Dayak adalah
“Menteng Ueh Mamut”, yang berarti seseorang yang memiliki kekuatan gagah
berani, serta tidak kenal menyerah atau pantang mundur.<o:p></o:p></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG2pWG8w-z2JHDb_gVM4tG_M64UoIZkSUnPYgvaUUSG9KcWTH5rK3zAyTYpeoguDCHDQnRyNGuhEk4Lkc8Qbpx6-m67yM6WcXObRJhHp6gmdWy89Y4awoZBOI5Qvh2nyRCEj6B-WCRZZb0/s1600/dayak-6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG2pWG8w-z2JHDb_gVM4tG_M64UoIZkSUnPYgvaUUSG9KcWTH5rK3zAyTYpeoguDCHDQnRyNGuhEk4Lkc8Qbpx6-m67yM6WcXObRJhHp6gmdWy89Y4awoZBOI5Qvh2nyRCEj6B-WCRZZb0/s320/dayak-6.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">ASAL
MULA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada tahun (1977-1978) saat itu, benua
Asia dan pulau Kalimantan yang merupakan bagian nusantara yang masih menyatu,
yang memungkinkan ras mongoloid dari asia mengembara melalui daratan dan sampai
di Kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang disebut pegunungan
“Muller-Schwaner”. Suku Dayak merupakan penduduk Kalimantan yang sejati. Namun
setelah orang-orang Melayu dari Sumatra dan Semenanjung Malaka datang, mereka
makin lama makin mundur ke dalam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Belum lagi kedatangan orang-orang
Bugis, Makasar, dan Jawa pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Suku Dayak
hidup terpencar-pencar di seluruh wilayah Kalimantan dalam rentang waktu yang
lama, mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan
kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan. Suku ini terdiri atas beberapa suku
yang masing-masing memiliki sifat dan perilaku berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Suku Dayak pernah membangun sebuah
kerajaan. Dalam tradisi lisan Dayak, sering disebut ”Nansarunai Usak Jawa”,
yakni sebuah kerajaan Dayak Nansarunai yang hancur oleh Majapahit, yang
diperkirakan terjadi antara tahun 1309-1389 (Fridolin Ukur,1971). Kejadian
tersebut mengakibatkan suku Dayak terdesak dan terpencar, sebagian masuk daerah
pedalaman. Arus besar berikutnya terjadi pada saat pengaruh Islam yang berasala
dari kerajaan Demak bersama masuknya para pedagang Melayu (sekitar tahun 1608).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sebagian besar suku Dayak memeluk
Islam dan tidak lagi mengakui dirinya sebagai orang Dayak, tapi menyebut
dirinya sebagai orang Melayu atau orang Banjar. Sedangkan orang Dayak yang
menolak agama Islam kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman di Kalimantan
Tengah, bermukim di daerah-daerah Kayu Tangi, Amuntai, Margasari, Watang
Amandit, Labuan Lawas dan Watang Balangan. Sebagain lagi terus terdesak masuk
rimba. Orang Dayak pemeluk Islam kebanyakan berada di Kalimantan Selatan dan
sebagian Kotawaringin, salah seorang Sultan Kesultanan Banjar yang terkenal
adalah Lambung Mangkurat sebenarnya adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"></span></div>
<a name='more'></a>Tidak hanya dari nusantara,
bangsa-bangsa lain juga berdatangan ke Kalimantan. Bangsa Tionghoa diperkirakan
mulai datang ke Kalimantan pada masa Dinasti Ming tahun 1368-1643. Dari
manuskrip berhuruf kanji disebutkan bahwa kota yang pertama di kunjungi adalah
Banjarmasin. Tetapi masih belum jelas apakah bangsa Tionghoa datang pada era
Bajarmasin (dibawah hegemoni Majapahit) atau di era Islam. <o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Kedatangan bangsa Tionghoa tidak
mengakibatkan perpindahan penduduk Dayak dan tidak memiliki pengaruh langsung karena
langsung karena mereka hanya berdagang, terutama dengan kerajaan Banjar di
Banjarmasin. Mereka tidak langsung berniaga dengan orang Dayak. Peninggalan
bangsa Tionghoa masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen,
belanga (guci) dan peralatan keramik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sejak awal abad V bangsa Tionghoa
telah sampai di Kalimantan. Pada abad XV Raja Yung Lo mengirim sebuah angkatan
perang besar ke selatan (termasuk Nusantara) di bawah pimpinan Chang Ho, dan
kembali ke Tiongkok pada tahun 1407, setelah sebelumnya singgah ke Jawa,
Kalimantan, Malaka, Manila dan Solok. Pada tahun 1750, Sultan Mempawah menerima
orang-orang Tionghoa (dari Brunei) yang sedang mencari emas. Orang-orang
Tionghoa tersebut membawa juga barang dagangan diantaranya candu, sutera, barang
pecah belah seperti piring, cangkir, mangkok dan guci (Sarwoto
kertodipoero,1963)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Dibawah ini ada beberapa adat istiadat
bagi suku dayak yang masih terpelihara hingga kini, dan dunia supranatural Suku
Dayak pada zaman dahulu maupun zaman sekarang yang masih kuat sampai sekarang.
Adat istiadat ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh
Bangsa Indonesia, karena pada awal mulanya Suku Dayak berasal dari pedalaman
Kalimantan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">Upacara
Tiwah</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Upacara Tiwah merupakan acara adat
suku Dayak. Tiwah merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang
orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah tempat
yang semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah
meninggal dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Upacara Tiwah bagi Suku Dayak
sangatlah sakral, pada acara Tiwah ini sebelum tulang-tulang orang yang sudah
mati tersebut di antar dan diletakkan ke tempatnya (sandung), banyak sekali
acara-acara ritual, tarian, suara gong maupun hiburan lain. Sampai akhirnya
tulang-tulang tersebut di letakkan di tempatnya (Sandung).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">Dunia
Supranatural</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Dunia Supranatural bagi Suku Dayak
memang sudah sejak jaman dulu merupakan ciri khas kebudayaan Dayak. Karena
supranatural ini pula orang luar negeri sana menyebut Dayak sebagai pemakan
manusia ( kanibal ). Namun pada kenyataannya Suku Dayak adalah suku yang sangat
cinta damai asal mereka tidak di ganggu dan ditindas semena-mena. Kekuatan
supranatural Dayak Kalimantan banyak jenisnya, contohnya Manajah Antang.
Manajah Antang merupakan cara suku Dayak untuk mencari petunjuk seperti mencari
keberadaan musuh yang sulit di temukan dari arwah para leluhur dengan media
burung Antang, dimanapun musuh yang di cari pasti akan ditemukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">Mangkok
merah</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Mangkok merah merupakan media
persatuan Suku Dayak. Mangkok merah beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan
mereka dalam bahaya besar. “Panglima” atau sering suku Dayak sebut Pangkalima
biasanya mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di
edarkan dari kampung ke kampung secara cepat sekali. Dari penampilan
sehari-hari banyak orang tidak tahu siapa panglima Dayak itu. Orangnya
biasa-biasa saja, hanya saja ia mempunyai kekuatan supranatural yang luar
biasa. Percaya atau tidak panglima itu mempunyai ilmu bisa terbang kebal dari
apa saja seperti peluru, senjata tajam dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Mangkok merah tidak sembarangan
diedarkan. Sebelum diedarkan sang panglima harus membuat acara adat untuk
mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perang. Dalam acara adat itu
roh para leluhur akan merasuki dalam tubuh pangkalima lalu jika pangkalima
tersebut ber “Tariu” ( memanggil roh leluhur untuk untuk meminta bantuan dan
menyatakan perang ) maka orang-orang Dayak yang mendengarnya juga akan
mempunyai kekuatan seperti panglimanya. Biasanya orang yang jiwanya labil bisa
sakit atau gila bila mendengar tariu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Orang-orang yang sudah dirasuki roh
para leluhur akan menjadi manusia dan bukan. Sehingga biasanya darah, hati
korban yang dibunuh akan dimakan. Jika tidak dalam suasana perang tidak pernah
orang Dayak makan manusia. Kepala dipenggal, dikuliti dan di simpan untuk
keperluan upacara adat. Meminum darah dan memakan hati itu, maka kekuatan magis
akan bertambah. Makin banyak musuh dibunuh maka orang tersebut makin sakti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Mangkok merah terbuat dari teras bambu
(ada yang mengatakan terbuat dari tanah liat) yang didesain dalam bentuk bundar
segera dibuat. Untuk menyertai mangkok ini disediakan juga perlengkapan lainnya
seperti ubi jerangau merah (acorus calamus) yang melambangkan keberanian (ada
yang mengatakan bisa diganti dengan beras kuning), bulu ayam merah untuk
terbang, lampu obor dari bambu untuk suluh (ada yang mengatakan bisa diganti
dengan sebatang korek api), daun rumbia (metroxylon sagus) untuk tempat
berteduh dan tali simpul dari kulit kepuak sebagai lambang persatuan.
Perlengkapan tadi dikemas dalam mangkok dari bambu itu dan dibungkus dengan
kain merah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Menurut cerita turun-temurun mangkok
merah pertama beredar ketika perang melawan Jepang dulu. Lalu terjadi lagi
ketika pengusiran orang Tionghoa dari daerah-daerah Dayak pada tahun 1967.
pengusiran Dayak terhadap orang Tionghoa bukannya perang antar etnis tetapi
lebih banyak muatan politisnya. Sebab saat itu Indonesia sedang konfrontasi
dengan Malaysia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Menurut kepercayaan Dayak, terutama
yang dipedalaman Kalimantan yang disampaikan dari mulut ke mulut, dari nenek
kepada bapak, dari bapak kepada anak, hingga saat ini yang tidak tertulis
mengakibatkan menjadi lebih atau kurang dari yang sebenar-benarnya, bahwa
asal-usul nenek moyang suku Dayak itu diturunkan dari langit yang ke tujuh ke
dunia ini dengan “Palangka Bulau” ( Palangka artinya suci, bersih, merupakan
ancak, sebagai tandu yang suci, gandar yang suci dari emas diturunkan dari
langit, sering juga disebutkan “Ancak atau Kalangkang” ).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">PROSES
PENGUBURAN SUKU DAYAK MAANYAN</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Setelah seseorang dari suku Dayak
Maanyan dinyatakan meninggal maka dibunyikanlah gong beberapa kali sebagai
pertanda ada salah satu anggota masyarakat yang meninggal. Segera setelah itu
penduduk setempat berdatangan ke rumah keluarga yang meninggal sambil membawa
sumbangan berupa keperluan untuk penyelenggaraan upacara seperti babi, ayam,
beras, uang, kelapa, dan lain-lain yang dalam bahasa Dayak Maanyan
disebut <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">nindrai</span></i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Beberapa orang laki-laki pergi ke
dalam hutan untuk mencari kayu bakar dan menebang pohon <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">hiyuput </span></i>(pohon khusus yang lembut) untuk dibuat
peti mati. Kayu yang utuh itu dilubangi dengan beliung atau kapak yang
dirancang menyerupai perahu tetapi memakai memakai tutup. Di peti inilah mayat
nantinya akan dibaringkan telentang, peti mati ini dinamakan <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">rarung</span></i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Seseorang yang dinyatakan meninggal
dunia mayatnya dimandikan sampai bersih, kemudian diberi pakaian serapi
mungkin. Mayat tersebut dibaringkan lurus di atas tikar bamban yang diatasnya
dikencangkan kain lalangit. Tepat di ujung kepala dan ujung kaki dinyalakan
lampu tembok atau lilin. Kemudian sanak famili yang meninggal berkumpul
menghadapi mayat, selanjutnya diadakan pengambilan ujung rambut, ujung kuku,
ujung alis, ujung bulu mata, dan ujung pakaian si mati yang dikumpulkan menjadi
satu dimasukkan ke sebuah tempat bernama cupu. Semua perangkat itu
dinamakan <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">rapu</span></i> yang pada waktu
penguburan si mati nanti diletakkan di atas permukaan kubur dengan kedalaman
kurang lebih setengah meter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tepat tengah malam pukul 24.00 mayat
dimasukkan ke dalam <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">rarung</span></i>sambil dibunyikan
gong berkali-kali yang istilahnya <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">nyolok</span></i>. Pada waktu
itu akan hadir <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">wadian, pasambe, </span></i>damang,
pengulu adat, kepala desa, mantir dan sanak keluarga lainnya untuk menghadapi
pemasukan mayat ke dalam rarung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pasambe bertugas menyiapkan semua
keperluan dan perbekalan serta peralatan bagi si mati yang nantinya disertakan
bersamanya ke dalam kuburan. Sedangkan Wadian bertugas menuturkan semua nasihat
dan petunjuk agar <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">amirue</span></i> (roh/arwah) si mati
tidak sesat di perjalanan dan bisa sampai di dunia baru. Wadian di sini juga
bertugas memberi makan si mati dengan makanan yang telah disediakan disertai
dengan sirih kinangan, tembakau dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Jika penuturan wadian telah selesai
tibalah saatnya orang berangkat mengantar peti mati ke kuburan. Pada saat itu sanak
keluarganya menangisi keberangkatan sebagai cinta kasih sayang kepada si mati.
Menunjukkan ketidakinginan untuk berpisah tetapi apa daya tatau matei telah
sampai dan rasa haru mengingat semua perbuatan dan budi baik si mati selagi
berada di dunia fana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">SENI
TARI DAYAK</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">1.Tari Gantar</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Tarian yang menggambarkan
gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu
serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tarian ini cukup terkenal dan sering
disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara<span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">lainnya.Tari</span> ini
tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak
Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn,
Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">2.
Tari Kancet Papatai / Tari Perang</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tarian ini menceritakan tentang
seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini
sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si
penari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Dalam tari Kancet Pepatay, penari
mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan
perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan
lagu <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Sak Paku</span></i> dan hanya menggunakan alat musik <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Sampe</span></i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">3.Tari Kancet
LedoTari Gong</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Jika Tari Kancet Pepatay menggambarkan
kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo
menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang
meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tari ini dibawakan oleh seorang wanita
dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya
memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan
diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">4.Tari Kancet
Lasan</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung
Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai
tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal
wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo,
namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga
si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan
lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung
Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">5.Tari Leleng</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Tarian ini menceritakan
seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh
orangtuanya dengan pemuda yang tak dicintainya. Utan Along akhirnya melarikan
diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini ditarikan dengan
diiringi nyanyian lagu Leleng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">6.Tari Hudoq
</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Tarian ini dilakukan dengan
menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun
pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat
hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang.
Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama
perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang
banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">7.Tari Hudoq
Kita’</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Tarian dari suku Dayak Kenyah
ini pada prinsipnya sama dengan Tari Hudoq dari suku Dayak Bahau dan Modang,
yakni untuk upacara menyambut tahun tanam maupun untuk menyampaikan rasa terima
kasih pada dewa yang telah memberikan hasil panen yang baik. Perbedaan yang
mencolok anatara Tari Hudoq Kita’ dan Tari Hudoq ada pada kostum, topeng,
gerakan tarinya dan iringan musiknya. Kostum penari Hudoq Kita’ menggunakan
baju lengan panjang dari kain biasa dan memakai kain sarung, sedangkan
topengnya berbentuk wajah manusia biasa yang banyak dihiasi dengan ukiran khas
Dayak Kenyah. Ada dua jenis topeng dalam tari Hudoq Kita’, yakni yang terbuat
dari kayu dan yang berupa cadar terbuat dari manik-manik dengan ornamen Dayak
Kenyah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">8.
Tari Serumpai</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tarian suku Dayak Benuaq ini dilakukan
untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila.
Disebut tarian Serumpai karena tarian diiringi alat musik <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Serumpai</span></i> (sejenis seruling bambu).a kita
memanfaatkan dan mengelolanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">9.Tari Belian
Bawo </span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak
penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah
diubah menjadi tarian, tari ini sering disajikan pada acara-acara penerima tamu
dan acara kesenian lainnya. Tarian ini merupakan tarian suku Dayak Benuaq.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">10.Tari Kuyang</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br />
Sebuah tarian Belian dari
suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon yang
besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang menebang pohon
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 107%;">Senjata Sukubangsa Dayak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><a href="http://wapedia.mobi/id/Sipet,_Dayak"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Sipet / Sumpitan</span></a></span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">.Merupakan senjata utama suku dayak.
Bentuknya bulat dan berdiameter 2-3 cm, panjang 1,5 – 2,5 meter,
ditengah-tengahnya berlubang dengan diameter lubang ¼ – ¾ cm yang digunakan
untuk memasukan anak sumpitan (Damek). Ujung atas ada tombak yang terbuat dari
batu gunung yang diikat dengan rotan dan telah di anyam. Anak sumpit disebut
damek, dan telep adalah tempat anak sumpitan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><a href="http://wapedia.mobi/id/Lonjo,_Dayak"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Lonjo / Tombak</span></a></span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">. Dibuat dari besi dan dipasang atau
diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bambu atau kayu keras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><a href="http://wapedia.mobi/id/Telawang,_Dayak"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Telawang / Perisai</span></a></span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">. Terbuat dari kayu ringan, tetapi
liat. Ukuran panjang 1 – 2 meter dengan lebar 30 – 50 cm. Sebelah luar diberi
ukiran atau lukisan dan mempunyai makna tertentu. Disebelah dalam dijumpai
tempat pegangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><a href="http://wapedia.mobi/id/Mandau,_Dayak"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Mandau</span></a></span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">. Merupakan senjata utama dan
merupakan senjata turun temurun yang dianggap keramat. Bentuknya panjang dan
selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa.
Mandau dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan
dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia. Mandau mempunyai nama asli yang
disebut “Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”, merupakan barang yang
mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya.
Batu-batuan yang sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan Mandau dimasa
yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman Mantikei, Batu Mujat atau batu Tengger, Batu
Montalat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;"><a href="http://wapedia.mobi/id/Dohong,_Dayak"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Dohong</span></a></span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">.<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;"> </span></b>Senjata ini
semacam keris tetapi lebih besar dan tajam sebelah menyebelah. Hulunya terbuat
dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata ini hanya boleh dipakai oleh
kepala-kepala suku, Demang, Basir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; padding: 0in;">BERBURU
ALA SUKU DAYAK</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Anda pernah berburu? Atau justru Anda
memang mempunyai hobi berburu? Bagaimana cara Anda berburu? Menunggu binatang
buruan dan tembak langsung?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Suku Dayak yang hidup merambah di
hutan-hutan mempunyai cara unik dalam berburu binatang. Salah satunya yang saya
temui pada suatu kesempatan ekspedisi ke Kalimantan Timur, tepatnya di desa
Long Loreh Kabupaten Tarakan. Untuk berburu mereka tidak menunggu binatang
buruannya datang mendekati mereka tetapi mereka memanggil binatang yang
diinginkannya untuk datang mendekati mereka. Caranya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Caranya tergantung dari binatang apa
yang mereka buru. Misalnya, untuk binatang rusa mereka akan menirukan suara
anak rusa dengan menggunakan sejenis daun serai yang dilipat melintang dan
ditiup. Hasil tiupannya akan muncul suara seperti suara anak rusa. Kenapa begitu?
“Karena Rusa selalu melindungi anaknya. Dengan mendengar suara ini dia merasa
anaknya membutuhkan pertolongan” demikian keterangan yang saya peroleh dari
seorang pemburu disana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Bagaimana dengan binatang lainnya?
Celeng (Babi hutan) suka sekali diambil kutunya oleh Beruk (monyet besar), maka
untuk memanggil celeng, si pemburu akan menepuk pantat mereka berulang kali
sehingga muncul suara seperti Beruk menepuk badannya. Sedangkan Beruk tidak
pernah menjadi target buruan. “Rasanya seperti makan daging manusia” demikian
alasan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Memanggil (tepatnya mengejar) Babi
adalah tugas para anjing peliharaan si pemburu yang akan selalu diajak selama
berburu karena anjing mempunyai penciuman yang tajam. Kalau ingin berburu
Enggang, burung besar yang suka terbang si pemburu akan menirukan suara burung
tersebut yang mirip suara Elang. “KooaaaaK” kira-kira begitu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Alat berburu yang mereka gunakan
hanyalah tombak atau sumpit. Karena sumpit mereka panjang, biasanya sumpit
tersebut bisa juga digunakan sebagai tombak. Jarum sumpit yang digunakan
berburu diolesi dengan ramuan racun yang berfungsi hanya melumpuhkan atau
bahkan mematikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Selama berburu mereka juga menghitung
waktu dan arah angin. Perhitungan waktu berkaitan dengan aktivitas binatang
buruan sementara arah angin untuk membantu mereka mennetukan posisi untuk
menyembunyikan diri. Bersedianya binatang buruan mendekati mereka sangat
dipengaruhi oleh bau asing yang dibawa angin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Hal yang bisa diambil dari kehidupan
suku Dayak adalah kearifan tradisional sangat melekat mereka bahkan dalam hal
berburu. Mereka hanya berburu pada saat-saat tertentu di mana persediaan lauk
mereka sudah mulai menipis atau mereka akan mengadakan pesta. Suku Dayak sangat
menghormati alam. Karena bagi mereka alam memberikan mereka semua kebutuhan
yang mereka perlukan tergantung bagaimana kita memanfaatkan dan mengelolanya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-10546739638359097782015-09-18T21:05:00.001+08:002015-09-18T21:05:49.095+08:00CeritaPada hari kamis 17 september 2015, ane jalan bareng si doi, ane keliling samarinda dengan si doi, perjalanan nya lancar lancar saja tapi entah kenapa saat siang hari yang terik di samarinda membuat kami berdua jadi lapar. akhirnya kami putuskan untuk mencari tempat makan yang enak dan tentu murah meriah.<br />
<br />
kami jalan mencari rumah makan yang sesuai sampai akhirnya kami berhenti di sebuah rumah makan yang ane lupa nama rumah makan itu apa, di rumah makan tersebut terdapat 3 menu makanan dan beberapa minuman. Menu makanan nya adalah dibawah ini....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1lEvkpsD0miY-iZNt1Grpq9gUIkkp2-lavBnNz66OX1MMDrdybsoVhuM8JVbWIW3o7U7xRAcAtXYsHxqIPx7yvPpfZbTbM3HVRiH1inArJwCePxl_3Lw3tj56BZu0_gpZ5M2xLTHDiSDO/s1600/Untitled-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1lEvkpsD0miY-iZNt1Grpq9gUIkkp2-lavBnNz66OX1MMDrdybsoVhuM8JVbWIW3o7U7xRAcAtXYsHxqIPx7yvPpfZbTbM3HVRiH1inArJwCePxl_3Lw3tj56BZu0_gpZ5M2xLTHDiSDO/s320/Untitled-1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
dengan uang yang pas pas an kami membuat pilihan dengan makanan sederhana ini, setelah memesan makanan dan minuman lalu kami duduk di meja no 2, setelah duduk menunggu pesanan ane ngliat dompet dan uang ane cman ada Rp 28.000,00</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
setelah mengetahui sedikitnya jumlah pahlawan dalam dompet ane pun bertanya ke kasir untuk memastikan harga, ternyata setelah ane tanya di kasir jumlah yang diperlukan sebanyak Rp 30.000,00 dalam hati bergumam *sial kurang 2 rb lagi. setelah itu ane kembali ketempat duduk dan mulai panik, pesanan pun tiba dimeja, masih nda mau makan karena blm tenang masalah uang, akhirnya kami berfikir gmana baiknya dan kami minjam uang 2rb ke tmen terdekat -,- dan taraaaaaaaaaaa problem solve</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
pelajaran yg ane ambil dari cerita ini adalah kalau makan berdua sama doi jangan pernnah bawa uang kurang dari Rp 50.000,00 </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
sekian cerita ane akhir paragraf anae ucapkan SELAMAT PAGI!! </div>
<br />Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-59052438167510867722015-09-13T18:38:00.001+08:002015-09-13T18:38:54.140+08:00OPK ESQ part 1Hai para blogger........ ;) maaf setelah beberapa hari ini aku nda ada posting postingkarena lagi sibuk acara OPK dan ESQ.<br />
Nah dikesempatan kali ini akan membuat postingan tentang ESQ dan Beberapa gambar saat OPK, mari kita simak bersama ;-)<br />
<br />
Jadi sebelumnya di kegiatanku selama 4 hari dari tanggal 9 - 13 september 2015 itu ada 2 acara yang terpisah, yaitu pada 2 hari pertama adalah kegiatan OPK (Orientasi Pengenalan Kampus) jujur di acara ini sangat boring karena acaranya hanya materi materi dan materi, kecuali pada saat OPK pada tanggal 10 september 2015 diatas jam 12 siang, karena saat itulah pensi berlangsung, di bawah ini adalah foto dari kelompok ku Dreamweaver pada saat selesai menampilkan pensi musikalisasi puisi di kegiatan OPK STMIK WIDYA CIPTA DHARMA Samarinda<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijrwnnTzllXbDpYhcH_ANjQuXokg4zqPRIjMZBFnfaF6OudRcZBDbjasAz6YSanQn2qXnB5Wi1fVVcAQ7Ce1IWHhxRbGN2fQ5nUhzW5HeZElGrUeEmV3uqQbsfAGQdFHqiHYr-mJ8f8h_2/s1600/qee.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijrwnnTzllXbDpYhcH_ANjQuXokg4zqPRIjMZBFnfaF6OudRcZBDbjasAz6YSanQn2qXnB5Wi1fVVcAQ7Ce1IWHhxRbGN2fQ5nUhzW5HeZElGrUeEmV3uqQbsfAGQdFHqiHYr-mJ8f8h_2/s320/qee.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
(aku yg betopi)</div>
Dan dibawah ini ada lah foto foto dari kelompok ku saat penutupan OPK<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ_ZCk07dLyR9SPUUGP0gT8z1Kmsa2t6O6ysj4tZs2jEvKiOwEfVrvnc4xrXQ90a9foyqKEOS0HQzf1JtvbYAYOO0NBYLRe4afdbsNAzuryzW-KwpEcaevkdelXDOAOkNzoflX_YZvo2f2/s1600/32.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ_ZCk07dLyR9SPUUGP0gT8z1Kmsa2t6O6ysj4tZs2jEvKiOwEfVrvnc4xrXQ90a9foyqKEOS0HQzf1JtvbYAYOO0NBYLRe4afdbsNAzuryzW-KwpEcaevkdelXDOAOkNzoflX_YZvo2f2/s320/32.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRS7v7zVBaiYujO_kbQjzmN7dGJ6NXAgv1Qy5pztRWd0GxPGqvSiHtUU_oVJNit6c9ukZRGUwLXi4eP-ZBpQXiaR2LfyvH2MZm6R3Gf2hm8eHTkf3BF9sHC6npiVymQ9wLh8yksEXXltAR/s1600/5317.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRS7v7zVBaiYujO_kbQjzmN7dGJ6NXAgv1Qy5pztRWd0GxPGqvSiHtUU_oVJNit6c9ukZRGUwLXi4eP-ZBpQXiaR2LfyvH2MZm6R3Gf2hm8eHTkf3BF9sHC6npiVymQ9wLh8yksEXXltAR/s320/5317.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdOcpQKcxAXznnLYEZ0V0OcHjWku3mlC6g4lPKDYPkUYBAY9keJEk2TGnxqXki0IwC1Q6QLWHOcFJXDtfSWhhrAgb3cV6L9NYbr5xu2PFe4ovIAUFAf6zhs5nz_6bnZIiYF77WpokAaERP/s1600/5325.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdOcpQKcxAXznnLYEZ0V0OcHjWku3mlC6g4lPKDYPkUYBAY9keJEk2TGnxqXki0IwC1Q6QLWHOcFJXDtfSWhhrAgb3cV6L9NYbr5xu2PFe4ovIAUFAf6zhs5nz_6bnZIiYF77WpokAaERP/s320/5325.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1VaK6Sc4f-_RqCgkFap80OYeD-7fgPHuufv1-Jdvh9JnLBTcS4RtojLexkNOgrNnEVnlCUy0L99DPwRFlzXm2XIUypwO4naO3SvyAX9iU4BKgMosimShvakY7kwk2uOJRx1xCKlLZDfD0/s1600/S__10502194.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1VaK6Sc4f-_RqCgkFap80OYeD-7fgPHuufv1-Jdvh9JnLBTcS4RtojLexkNOgrNnEVnlCUy0L99DPwRFlzXm2XIUypwO4naO3SvyAX9iU4BKgMosimShvakY7kwk2uOJRx1xCKlLZDfD0/s1600/S__10502194.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1VaK6Sc4f-_RqCgkFap80OYeD-7fgPHuufv1-Jdvh9JnLBTcS4RtojLexkNOgrNnEVnlCUy0L99DPwRFlzXm2XIUypwO4naO3SvyAX9iU4BKgMosimShvakY7kwk2uOJRx1xCKlLZDfD0/s1600/S__10502194.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1VaK6Sc4f-_RqCgkFap80OYeD-7fgPHuufv1-Jdvh9JnLBTcS4RtojLexkNOgrNnEVnlCUy0L99DPwRFlzXm2XIUypwO4naO3SvyAX9iU4BKgMosimShvakY7kwk2uOJRx1xCKlLZDfD0/s1600/S__10502194.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1VaK6Sc4f-_RqCgkFap80OYeD-7fgPHuufv1-Jdvh9JnLBTcS4RtojLexkNOgrNnEVnlCUy0L99DPwRFlzXm2XIUypwO4naO3SvyAX9iU4BKgMosimShvakY7kwk2uOJRx1xCKlLZDfD0/s400/S__10502194.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
itulah gambar dari saat sebelum penututpan dan sesudah penutupan opk</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dan sepertinya postingan ini terlalu panjang jadi akan saya lanjutkan di postingan OPK ESQ part 2</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-86251750916211009292015-09-01T19:34:00.002+08:002015-09-01T19:34:50.213+08:00LDR (Long Distance Relationship)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitcjNqBkdQcBEl5pd7hht2QIxMe_rPQ9hb5DnuL3i4qpgRBHnpiSxaj-tjNgGB-E9pWcEPtwzu9e_4h9dZ9Nl4uGVbTKWZFpVsNRxwLjRrz3i0XDoauSs1LRufwPszUW7vN4Swi-E3KKyP/s1600/long-distance-relationship-advice.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitcjNqBkdQcBEl5pd7hht2QIxMe_rPQ9hb5DnuL3i4qpgRBHnpiSxaj-tjNgGB-E9pWcEPtwzu9e_4h9dZ9Nl4uGVbTKWZFpVsNRxwLjRrz3i0XDoauSs1LRufwPszUW7vN4Swi-E3KKyP/s640/long-distance-relationship-advice.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
LDR (Long Distance Relationship) hubungan jarak jauh, ya hanya kata kata, tapi banyak membuat pasangan ketakutan akan hal itu, alasannya karena ga percaya satu sama lain, bakal jarang ketemu, bakal susah komunikasi atau lebih parah bakal lost contact dan akhirnya membuat berakhirnya sebuah hubungan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
LDR, tidak ada yang tau kapan itu akan terjadi keuali Tuhan, bisa saja tiba tiba keluarga si doi mengajak doi unutk liburan keluar kota atau bahkan pindah ke luar kota. Tapi ada satu hal yang bisa membuat hubungan kita dengan si doi bisa tetap erat atau bahkan lebih erat, yaitu dengan saling menjaga pikiran mata dan hati. Membuat komitmen untuk diri sendiri dan pasangan, bahwa "Kita akan tetap bersama walaupun terpisah oleh samudra sekalipun, bisa saling percaya, saling support, saling mengerti, dan yang terpenting bisa saling mencintai apa adanya" </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq5Ec9UlRXgoJGydWpxTKmVN1SMJSMQ0SedhXuVcmU_Ob30mWqEdV5Z-1s7DjYB1-fvZEIz-YJn04_WgMS2TWA52no-iO6gNKhXsPHxWaTO9SDKwfxDbTAlxP3sGH1nZ0UDtMDxeebKu2-/s1600/5cf863d73fc70adfc09a549e3f4608de.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq5Ec9UlRXgoJGydWpxTKmVN1SMJSMQ0SedhXuVcmU_Ob30mWqEdV5Z-1s7DjYB1-fvZEIz-YJn04_WgMS2TWA52no-iO6gNKhXsPHxWaTO9SDKwfxDbTAlxP3sGH1nZ0UDtMDxeebKu2-/s320/5cf863d73fc70adfc09a549e3f4608de.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-67190740936755090252015-08-29T21:43:00.000+08:002015-08-29T21:43:18.232+08:00OPK (Orientasi Pengenalan Kampus) OSPEK <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv2yTl53DHvgAEBh43zpTyf_vQqLAvtgYtiGgrhoQA3ocfX9C-SCfzfk4O1tRlzyB6S5K6Z_vUrjec8eSHCFWWIKWRkLYECICJFNgd5AtZlZjm7af2UjbrNHvMUpBdnV06pmOwg7-mwP2d/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="479" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv2yTl53DHvgAEBh43zpTyf_vQqLAvtgYtiGgrhoQA3ocfX9C-SCfzfk4O1tRlzyB6S5K6Z_vUrjec8eSHCFWWIKWRkLYECICJFNgd5AtZlZjm7af2UjbrNHvMUpBdnV06pmOwg7-mwP2d/s640/images.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
OPK (Orientasi Pengenalan Kampus) atau lebih dikenal dengan OSPEK, yang dimana semua Maba (Mahasiswa Baru) diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Tujuan dari OSPEK atau OPK tersebut adalah untuk mengenalkan kepada Maba tentang kampus dan lain lainnya, serta mendidik mental dan fisik untuk siap menghadapi dunia kampus.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Saat saat ini lah yang kebanyakan Maba berfikiran akan hal negatif yang akan terjadi di OSPEK atau OPK, antara lain seperti pem Bulyan Maba, kegiatan militer, penyiksaan dan hal hal negatif lainnya.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Tapi pada tahun ini pemmerintah telah mengeluarkan larangan akan hal negatif tersebut, so... untuk para Maba tidak ada lagi yang perlu ditakuti pada saat OSPEK atau OPK sedang berlangsung, karena kakak kakak panitia kegiatan OSPEK atau OPK sudah pasti akan merubah cara lama tersebut dengan sesuatu yang beda, lebih elegan, lebih asik dan tetap mendidik. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
itu tadi adalah sedikit pendapat ane tentang OPK yang sebenarnya ane sendiri baru akan ngejalaninnya nanti :D jadi intinya adalah "enjoying your life" #benerkaga:D</div>
</div>
<div>
<br /></div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-30938091368291986632015-08-28T23:55:00.000+08:002015-08-28T23:55:02.999+08:00Solusi menghadapi keputusan yang sulit <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQxuaqDMf1mVeZGYXHwwQYgtFQXuCKRwoAqCi-PaQFxn-sGTYzvGtaDVIVqUGrqpDaZCFczx1q17ngSDX89V39sv4y7MitL_8bd4_igJWxmsaMDfjgweZtCgahzxQOtjTaVMR8sDkwXs_o/s1600/5+Jurus+Jitu+dalam+Mengambil+Keputusan+yang+Tepat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQxuaqDMf1mVeZGYXHwwQYgtFQXuCKRwoAqCi-PaQFxn-sGTYzvGtaDVIVqUGrqpDaZCFczx1q17ngSDX89V39sv4y7MitL_8bd4_igJWxmsaMDfjgweZtCgahzxQOtjTaVMR8sDkwXs_o/s640/5+Jurus+Jitu+dalam+Mengambil+Keputusan+yang+Tepat.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Pernah nda sih kalian para blogger medapatkan pilihan yang sulit dalam hidup ini?<br />
Bagaimana cara mengatasinya? Nah disini akan ane bahas gan, simak yang baik dan bener, jangan dilewatkan sedikitpun, kalau perlu ampe titik komanya ente hafal gan :D hehe<br />
ok berikut solusinya...<br /><br />
<b>Tetap Tenang </b><br />
Kebanyakan orang pada saat menghadapi pilihan yang sulit pasti merasa <i>takut, khawatir, was was, dan lainnya , </i>apalagi saat kita harus menghadapi resiko yang tinggi. Jadi kita harus tetap tenang untuk bisa berfikir jernih dan menemukan jawaban yang tepat.<br />
<br />
<b>Analisis Situasi</b><br />
Analisis situasi keputusan yang akan kita ambil. Teliti dengan benar kelemahan dan kelebihan untuk pilihan yang kita ambil. Analisi yang harus kita lakukan untuk mengambil keputusan adalah dengan menganalisis terhadap personel, lokasi, sarana, prasarana, dan kondisi kemampuan uang. kita harus bisa mengenali dengan baik dan benar kelemahan dan kelebihan dari keputusan yang akan kita ambil.<br />
<br />
<b>Cari Dukungan</b><br />
Dalam menghadapi keputusan yang sulit kita memerlukan dukungan, saran dan nasihat, guna meringankan beban, dan kualitas keputusan yang kita ambil akan lebih baik.<br />
<br />
nah itu tadi solusi yang bisa ane berikan gan, semoga bermanfaat........Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-80382457773248828322015-08-27T22:20:00.000+08:002015-08-27T22:22:47.664+08:00Cinta Beda<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiArNC98uz284Tw3XZdVias644vTqduvHJgmbD9uS7YrBjSzwmYo_o9I85ccGSNfoJByPRwiCrt4iwzm_BtcTa9GUIbf4Ar4OT1uzgJ1iaYTaPkgxsyFhgdQdYX84uEa0-3nI3RZ_DLYpHr/s1600/unduhan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiArNC98uz284Tw3XZdVias644vTqduvHJgmbD9uS7YrBjSzwmYo_o9I85ccGSNfoJByPRwiCrt4iwzm_BtcTa9GUIbf4Ar4OT1uzgJ1iaYTaPkgxsyFhgdQdYX84uEa0-3nI3RZ_DLYpHr/s400/unduhan.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Hari ini aku belajar bahwa sebenarnya cinta itu ga pernah bisa sama. awal kenal memang mulai tertarik dan akhirnya saling jatuh cinta itu berawal dari melihat kesamaan yang ada di lawan jenisnya.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"> Tetapi ingat, kadang ditengah tengah perjalanan cinta itu bisa saja tiba tiba menjadi tidak sama.</span></div>
<span style="text-align: justify;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Ketidak samaan itu yang seharusnya membuat hubungan jadi makin erat karena perbedaan, tetapi malah sebaliknya, perbedaan itu jadi menghancurkan karena tidak ada yg bisa terima kalau mreka udah beda.</span></div>
<span style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</span><span style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
Beda bukan berarti harus mengakhiri hubungan dengan gampang, tapi beda itu harusnya bsa dipahami dan diterima dengan tulus, jika tidak maka hubungan tersebut tidak akan bertahan lama.</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="text-align: justify;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Bhineka Tunggal Ika Berbeda Beda Tetapi Tetap Sama, itu lah semboyan negara kita. Tapi aku heran kenapa di Indonesia ini masih banyak orang yang tidak bisa menerima perbedaan antar satu sama lainnya.</span></div>
<span style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Kembali ke masalah cinta. cinta seharusnya bisa menerima perbedaan itu, ketika kita bisa menerima perbedaan itu maka kita akan merasakan kedamaian di sekitar kita, hidup jadi lebih indah, dan yang pasti sebuah hubungan akan semakin awet sampai tujuan akhir.</div>
</span>Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-53025451983229094572015-08-25T20:11:00.001+08:002015-08-27T22:24:06.885+08:00Bingung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKWvcTKy3fbOeTN_NkTHqD7DwCOzZnhcVBDde_u90C1YWqW-GDlcKCvNf6w-MF3eadApT6ally0C7CL1zartszgdW8MvdvkhLtLVQXyGJO08vGWnMOjnhlCWqHv_07Jks706mNmIIqSYnU/s1600/unduhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKWvcTKy3fbOeTN_NkTHqD7DwCOzZnhcVBDde_u90C1YWqW-GDlcKCvNf6w-MF3eadApT6ally0C7CL1zartszgdW8MvdvkhLtLVQXyGJO08vGWnMOjnhlCWqHv_07Jks706mNmIIqSYnU/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
terkadang banyak sekali sesuatu yang tidak kita menegerti, entah malas berpikir atau gimana. Hal yang Paling sulit untuk dimengerti adalah pemikiran dan perasaan hati seorang wanita, entah di suatu masalah yang mutar mutar disitu situ aja, atau masalah beda pemikiran dan pendapat diantar kedua pasangan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
pendapat dan pikiran sering membuat satu pasangan bertengkar, karena tidak ada yg mau mengalah, entah dari pihak laki laki atau pihak perempuan. Kadang masalah kecil bisa jadi besar karena salah dalm pengucapan jd salah arti bagi pendengar. Bingung ? iya itu pasti, bingung harus bagaimana, bingung harus apa. bisa bisa hampiir gila #berlebihan:D</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tapi kembali lagi harus tetap berfikir positif dan jernih, karena kalau tidak itu akan merusak dan membubarkan sebuah hubungan,</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
ok sekian dan terima kasih sebenarnya bingung gue mau posting apaan jd mau posting apa yg ada dikepala aja gapapa yakan? :D</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
kunjungi terus blog ini dan doakan supaya dapat inspirasi buat nulis terus di blog ini. SALAM.</div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-64583453136310535892015-07-04T18:30:00.000+08:002015-07-04T18:30:20.966+08:00Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula<br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Di Postingan Kedua aku ini akan memberikan cara bagaimana cara untuk </span><i style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px;">belajar gitar</i><span style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> bagi pemula. Banyak hal yang bisa kamu laukukan jika kita bisa memainkan gitar, diwaktu lagi berduaan sama Doi, atau sama teman-teman, ha itu akan membuat suasana ikut bernyanyi bro.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br />
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIED8l3AvPuoVobgN4qndvsmHFh7ayFQJ7MJh7hIiGRejZVYdbUbIYQTBoXYlWfZuv-oKyqOJ2qwuZis1nVQ3gRX-KF2hwAz_NA40alQjXMF2zAdjvZHWUg32wTJOU5GfErGvWj5InMJrm/s1600/Cara+Belajar+Gitar+Akustik+Bagi+Pemula.jpg" imageanchor="1" style="color: #006699; font-weight: bold; margin: 0px 1em; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;"><img alt="Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula" border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIED8l3AvPuoVobgN4qndvsmHFh7ayFQJ7MJh7hIiGRejZVYdbUbIYQTBoXYlWfZuv-oKyqOJ2qwuZis1nVQ3gRX-KF2hwAz_NA40alQjXMF2zAdjvZHWUg32wTJOU5GfErGvWj5InMJrm/s1600/Cara+Belajar+Gitar+Akustik+Bagi+Pemula.jpg" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;" title="Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula" width="400" /></a></div>
<br style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Bagi kamu yang pemula dan tidak bisa sama sekali bagaimana cara memainkan gitar dan tidak ada gurunya jangan khawatir, asalkan niat anda serius dan yakin bahwa anda akan bisa memainkan gitar. Banyak temen-temen saya diluar sana yang mengikuti les privat dan berbayar, namun hasil juga hanya sia-sia, Loh kenapa ? ya karena tidak ada niat yang serius seperti tadi.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Kunci agar anda dapat bermain gitar yaitu dengan niat yang sungguh-sungguh bro, ingat Sunggug-sungguh. Untuk tahap pemula anda harus paham betul dasar-dasar dalam bermain gitar agar kedepannya juga mudah.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Mari kita bahas bareng-bareng di sini di lintascara.com </span><b style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px;">Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula.</b><br style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></b><span style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"></span><br />
<h4 style="background-color: white; color: #111111; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 19px; font-stretch: normal; font-weight: normal; letter-spacing: -0.5px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Sebelum anda belajar gitar akustik siapkan hal-hal berikut :</b></h4>
<br style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<ol style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 10px 0px;">
<li style="margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: relative;">1 Buah Gitar standart</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: relative;">Daftar Chord Gitar Dasar, Kamu bisa mendapatkan daftar chord gitar dasar di internet, atau beli majalah buku tentang chord di toko buku terjauh.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: relative;">Daftar Lagu Dilengkapi dengan Chord Standar, Silahkan pilih lagu kesukaan anda yang anda anggap mudah chord-chord nya, atau bisa mencari di Infectedguitar.blogspot.com nanti disana terpampang daftar Lagu yang lengkap dengan Chord Gitarnya.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />Nah, jika ketiga poin di atas anda sudah siap untuk bertempur, Ingat yang sudah sya sebutkan di atas, anda harus serius dan tekun dalam <b style="margin: 0px; padding: 0px;">belajar bermain gitar akustik</b> ini, dan jangan berhenti di tengah jalan. Berkomitment lah pada diri kamu sendiri.<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><h4 style="color: #111111; font-size: 19px; font-stretch: normal; font-weight: normal; letter-spacing: -0.5px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px;">
Cara Memahami Kunci Dasar Gitar</h4>
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />Tiga poin dalam bermain gitar yang harus dikuasai saat memulai<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> belajar gitar akustik</b> adalah chord, perpindahan antar chord dan ketukan. Pertama kamu harus mengenal jenis-jenis kunci gitar. Kunci gitar memiliki variasi yang sangat banyak. Untuk pemula sebaiknya hanya mempelajari Kunci Mayor dan Kunci Minor. Jangan mempelajari yang lain fokuslah terlebih dahuu pada poin tersebut.<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Kunci Mayor : A, B, C, D, E, F, G</b></div>
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK-ChbarAsoxiII7dLt-3BwZKkA4fDUOaS5Cd5g6eJiILnsXTmen9xQGT3aLlumyuBkw0wx10izzW18uPcgmVGljfWwSwl-CHiA0AE0cVvCGnB5_ihlElqGwqnFMEstbvvhij3Tcr_eW74/s1600/kunci-gitar-mayor-300x141.gif" imageanchor="1" style="color: #006699; font-weight: bold; margin: 0px 1em; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;"><img alt="Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK-ChbarAsoxiII7dLt-3BwZKkA4fDUOaS5Cd5g6eJiILnsXTmen9xQGT3aLlumyuBkw0wx10izzW18uPcgmVGljfWwSwl-CHiA0AE0cVvCGnB5_ihlElqGwqnFMEstbvvhij3Tcr_eW74/s1600/kunci-gitar-mayor-300x141.gif" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;" title="Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula" /></a></div>
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Kunci Minor : Am, Bm, Cm, Dm, Em, Fm, Gm</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9NOAPizhyphenhyphenafPIxM7uhYq5S-RM0f1zo74jUxeJ__ua8CpK7Hk9r0Oi0-pHK1ER8Xxxufh_1ONV_19M4PhjmVlud2wKVjDOmVr4iOXiLUXEMk-FbEn4O0Z7l947gUBjAzqGBeN5NNZcsAE/s1600/kunci-gitar-mayor.gif" imageanchor="1" style="color: #006699; font-weight: bold; margin: 0px 1em; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;"><img alt="Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9NOAPizhyphenhyphenafPIxM7uhYq5S-RM0f1zo74jUxeJ__ua8CpK7Hk9r0Oi0-pHK1ER8Xxxufh_1ONV_19M4PhjmVlud2wKVjDOmVr4iOXiLUXEMk-FbEn4O0Z7l947gUBjAzqGBeN5NNZcsAE/s1600/kunci-gitar-mayor.gif" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;" title="Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula" /></a></div>
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />Dalam <b style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://www.lintascara.com/2014/09/cara-belajar-gitar-akustik-bagi-pemula.html" style="color: #006699; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;">belajar gitar akustik</a></b> Ada yang berlatih langsung dengan lagu agar ada yang belajar hanya dengan Chord-nya saja. Memang lebih sulit jika anda langsung dengn lagu karena anda harus menghafal dan mengetahui kunci dengan benar sambil memindahkan dan “menggenjreng” gitar dengan ketukan yang sesuai dengan lagu. Yang terpenting disini adalah semua senar pada gitar anda tidak ada yang fals dan semua berbunyi normal.<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah kamu hafal kunci gitar dengan lancar, maka cobalah dengan memainkan lagu yang kamu sukai dengan chord yang mudah. Dengan memainkan gitar yang disertai dengan lagu, kamu juga akan belajar bagaimana memindahkan satu kunci gitar dengan kunci gitar yang lain dan juga akan tahu ketukan/tempo untuk membunyikan gitar yang pas sesuai Chord gitar yang anda gunakan.<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><h4 style="color: #111111; font-size: 19px; font-stretch: normal; font-weight: normal; letter-spacing: -0.5px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px;">
Contoh Chord Gitar Untuk Pemula</h4>
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableColorfulGridAccent3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-collapse: collapse; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); margin: 5px 0px 10px; padding: 0px;"><tbody style="margin: 0px; padding: 0px;">
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="background: rgb(214, 227, 188); border: 1px solid rgb(204, 204, 204); margin: 0px; padding: 0cm 5.4pt; vertical-align: top; width: 478.8pt;" valign="top" width="638"><div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />Intro:<span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>C Am F G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">C <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Aku yang tak pernah bisa <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> Am <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Lupakan dirinya <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span> F G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Yang kini hadir diantara kita <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">C<span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span> <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Namunku juga takkan bisa <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> Am <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span> <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Menepis bayangmu <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>F G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Yang slama ini temani hidupku.. <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Reff <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> C <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Maafkan aku.. <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Am <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Menduakan cintamu <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> F <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Berat rasa hatiku <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Tinggalkan dirinya <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>C <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Dan demi waktu <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Am <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Yang bergulir disampingmu <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>F <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Maafkanlah diriku... <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Sepenuh hatimu <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span> F Fm G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Seandainya bila....kubisa memilih <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">C <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Kalau saja waktu itu <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> Am <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Ku tak jumpa dirinya <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>F G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Mungkin semua takkan seperti ini <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">C <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Dirimu dan dirinya kini <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> Am <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Ada dihatiku.. <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <span class="apple-converted-space" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span> F G <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
Membawa aku dalam kehancuran. <o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="margin: 0cm; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">C Am F G</b><b style="font-size: 13.5pt; margin: 0px; padding: 0px;"><o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0.0001pt; padding: 0px;">
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />Terus berlatih memainkan lagu hingga tangan anda lancar untuk memindahkan kunci gitar yang satu dengan yang lainnya. Apabila anda sudah lancar maka anda bisa menggunakan dengan lagu yang lain dan juga bisa mempelajari kunci yang lebih rumit lagi. Jika sudah hafal dengan chordnya latihlah untuk tidak melihat tangan saat memegang chordnya.<br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" />Hal yang harus diperhatikan saat belajar bermain gitar yaitu Jari akan terasa sakit, nah pada poin ini pasti terjadi pada pemula, karena jari tangan anda masih dalam proses penyesuaian, dan jangan berhenti untuk belajar karena tahap ini lama kelamaan tangan akan menyesuaikan dan tidak akan terasa sakit lagi istilahnya "Ngapal". Demikian beberapa <b style="margin: 0px; padding: 0px;">Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula</b> buat anda yang ingin belajar bermain gitar. Semoga bermanfaat.</div>
Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3771161128114925424.post-90125929986566668492015-06-05T13:42:00.003+08:002016-11-24T18:11:51.019+08:00Biodata Blogger Hai, untuk kesekian kalinya aku membuat blog, tapi yang ini akan sangat beda dari indonesiamurni.blogspot.com atau samarinda01.blogspot.com, blog kali ini akan menampung banyak sekali informasi mulai dari cerita sehari hariku, aplikasi aplikasi yang diperlukan, game game terbaru, kesehatan, info tutorial dan masih banyak lagi lainnya.<br>
<br>
Di postingan pertama ini aku akan memperkenalkan diri, biar kalian yang buka blogku juga bisa kenal lagi, berikut biodataku :<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>
I Putu Gede Wiradharma kelahiran 23 february 1997 samarinda, 4 bersaudara (laki - laki sendiri), tinggal di jl bengkurring raya 2 blok c no 07 adalah seseorang yang masih mencari tau siapa bagaimana dan apa sebenarnya yang akan ada, aku baru saja selesai menajalani wajib belajar 13 tahun, dan sekarang sedang menempuh pendidikan S1 jurusan Sistem Informasi<br>
aku pernah bersekolah di :<br>
- tk cendrawasih Samarinda<br>
- SDN 010 Samarinda<br>
- SMP Negeri 2 Samarinda<br>
- SMK Negeri 7 Samarinda<br>
<br>
kemampuan dan pengalaman yang aku dapatkan selama menjalani wajib belajar 13 tahun sangat banyak salah satunya kalian bisa akses samarinda01.blogspot.com itu adalah salah satu kegiatan dan keahlian yang sangat aku gemari sampai sekarang.<br>
<br>
kegiatan sehari hariku pada saat sebelum lulus di jenjang pendidikan terakhirku ini sangatlah sibuk karena kegiatan di organisasi yg diadakan sekolahku, sangat banyak piagam dan sertifikat yang aku dapat selama wajib belajar 13 tahun<br>
<br>
itu tadi tentang diriku, nantikan postingan postingan lainnya di blogku, kalau ada request apa gitu bisa langsung email saja ke ipgwiradharma@gmail.com.<br>
<br>
<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3H6TfRuRMcu5qGSe1IFNaAPr6ZY66gs8IzulZyxqUiAt0j2WlCPARckIrQuB0zNKbMLVg8YOyUwvLE9vs5Txa2L48ZAC1ysBCZszWF4i7GqxuOX7ehba9BsDDlBkaJOTnMLeZfEQXQQSt/s1600/IMG_20161124_160526.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3H6TfRuRMcu5qGSe1IFNaAPr6ZY66gs8IzulZyxqUiAt0j2WlCPARckIrQuB0zNKbMLVg8YOyUwvLE9vs5Txa2L48ZAC1ysBCZszWF4i7GqxuOX7ehba9BsDDlBkaJOTnMLeZfEQXQQSt/s640/IMG_20161124_160526.jpg"> </a> </div>Betta Fishhttp://www.blogger.com/profile/13227749003508282259noreply@blogger.com0